Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 11 Mei 2021: 4.000 Pelaku Mudik Positif Covid-19 | Malaysia Kembali Lockdown Nasional

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/ANNA SHVETS
Ilustrasi Covid-19, pandemi virus corona, pandemi Covid-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Berdasarkan data terbaru dari Worldometer (11/5/2021) kasus positif hingga saat ini telah mencapai 159.572.593 kasus dengan 3.316.542 kasus kematian dilaporkan.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus yang terjadi di 222 negara dunia.

Sementara itu, setiap negara memiliki tantangan masing-masing dalam menangani pandemi ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang bergelut dengan kekurangan vaksin, keterbatasan dana, ketidaktegasan pemerintah, mutasi baru yang terus ditemukan, masyarakat yang sudah kelelahan, dan sebagainya.

Baca juga: Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diduga Lebih Menular dan Sudah Masuk ke Indonesia

Berikut ini adalah perkembangan pandemi Covid-19 yang datang dari sejumlah negara dunia:

1. Indonesia

Meski telah dilarang, pada kenyataannya tetap banyak masyarakat yang nekat melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman di masa Lebaran 2021 ini.

Dari hasil pemeriksaan acak yang dilakukan oleh petugas terhadap para pemudik, lebih dari 4.000 pelaku mudik dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto.

”Dalam Operasi Ketupat kemarin, jumlah pemudik yang di-random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang,” ujar Airlangga saat melakukan jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Mengutip Kompas Id (10/5/2021), dari jumlah itu, sebanyak 1.686 orang telah melakukan isolasi mandiri dan 75 orang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

2. India

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (10/5/2021) mengklasifikasikan varian virus corona yang menyebar di India, B.1.617 sebagai "variant of concern" di tingkat global.

Varian ini disebut memiliki kemungkinan peningkatan resistensi terhadap kemampuan perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin Covid-19 yang sudah ada saat ini.

Mengutip South China Morning Post (10/5/2021), pimpinan WHO untuk Covid-19, Maria Van Verkhove merujuk pada studi awal yang menunjukkan adanya penurunan netralisasi virus setelah vaksinasi.

Inilah yang menjadi dasar pernyataan terkait kecurigaan peningkatan resistensi virus terhadap vaksin.

“Karena itu, kami mengklasifikasikan ini sebagai varian perhatian di tingkat global,” ujar Maria.

Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?

3. UEA

Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan akan melarang masuk pelaku perjalanan yang dari 4 negara Asia Selatan meliputi: Banglades, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.

Larangan tersebut akan efektif berlaku pada Rabu (12/5/2021) pukul 23.59 waktu setempat, sebagaimana diberitakan Khaleej Times (10/5/2021).

Oleh karena itu, warga UEA yang berencana melakukan perjalanan keempat negara tersebut ramai-ramai membatalkannya.

Sementara mereka yang saat ini sudah berada di Banglades, Pakistan, Nepal, dan Sri Lanka diketahui mempercepat rencana kepulangannya ke UEA demi menghindari larangan masuk.

Pihak industri perjalanan mengaku banyak menerima panggilan telepon dari para konsumennya beberapa jam setelah pengumuman itu dikeluarkan oleh Pemerintah.

Baca juga: Ramai soal Masuknya WNA di Tengah Larangan Mudik, Ini Kata Satgas Covid-19

4. Malaysia

Terkait peningkatan kasus Covid-19 di Malaysia beberapa waktu terakhir, negara ini akhirnya memutuskan untuk kembali menerapkan lockdown secara nasional untuk ketiga kalinya.

Keputusan ini diambil mengingat peningkatan kasus di sana disebut telah menguji sistem kesehatan yang dimiliki oleh negara tersebut.

Melansir ABC (10/5/2021) Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyampaikan kebijakan ini akan berlaku hingga 7 Juni mendatang.

"Malaysia menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang dapat memicu krisis nasional," kata Muhyiddin dalam sebuah pernyataan.

Penguncian secara nasional ini membuat perjalanan antar negara bagian tidak dapat dilakukan. Selain itu, seluruh instansi pendidikan juga haris ditutup dan pertemuan-pertemuan sosial tidak diizinkan.

Namun, ia mengatakan sektor ekonomi akan tetap dibiarkan berjalan tanpa memberi keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Berikut Sederet Negara yang Kembali Berlakukan Lockdown akibat Lonjakan Kasus Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi Dilarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi