Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga India Mandi Kotoran dan Kencing Sapi untuk Obati Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/Rajesh Kumar Singh
Anggota keluarga meletakkan bunga di atas jenazah Rajendra Prasad Mishra (62) yang meninggal karena Covid-19 sebelum dikremasi di Sungai Gangga, Prayagraj, India, 8 Mei 2021.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 di India telah mencapai 22,66 juta kasus dan 246.116 kematian dilaporkan sejauh ini.

Para ahli bahkan mengungkapkan jumlah sebenarnya 5 hingga 10 kali dari jumlah yang dilaporkan.

Diberitakan Reuters, Selasa (11/5/2021), di negara bagian Gujarat, India Barat, beberapa orang percaya bahwa kotoran sapi dapat menyembuhkan mereka dari Covid-19 dan membuat kebal.

Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Klise Saat Lebaran, Termasuk Kapan Nikah...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengoleskan kotoran sapi

Mereka datang seminggu sekali ke tempat penampungan sapi untuk mengoleskan kotoran sapi dan air kencing sapi ke tubuh mereka.

Dokter di India memperingatkan bahwa praktik penggunaan kotoran sapi untuk menangkal Covid-19 tidak ada bukti ilmiahnya. Selain itu berisiko menyebarkan penyakit lain.

Dalam agama Hindu, sapi adalah simbol suci kehidupan dan bumi. Selama berabad-abad umat Hindu telah menggunakan kotoran sapi untuk membersihkan rumah mereka dan untuk ritual doa, karena dipercaya memiliki khasiat terapeutik serta antiseptik.

Seorang manajer asosiasi di sebuah perusahaan farmasi, Gautam Manilal Borisa, mengaku praktik tersebut membantunya pulih dari Covid-19 tahun lalu.

"Kami melihat, bahkan dokter datang ke sini. Keyakinan mereka adalah bahwa terapi ini meningkatkan kekebalan mereka dan mereka dapat pergi serta merawat pasien tanpa rasa takut," kata Gautam.

Baca juga: Dokter India Minta Publik Tak Pakai Kotoran Sapi sebagai Obat Covid-19

 

Peringatan dokter

Sejak saat itu dia menjadi anggota tetap Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam, sebuah sekolah yang dijalankan oleh biksu Hindu yang terletak tepat di seberang jalan dari markas besar Zydus Cadila (CADI.NS), yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri.

Saat peserta menunggu kotoran serta campuran urin di tubuh mereka mengering, mereka memeluk atau menghormati sapi di tempat penampungan, dan berlatih yoga untuk meningkatkan tingkat energi. Kemudian dicuci dengan susu atau buttermilk.

Para dokter dan ilmuwan baik di India maupun seluruh dunia telah berulang kali memperingatkan agar tidak mempraktikkan pengobatan alternatif untuk Covid-19.

Hal itu dapat menyebabkan rasa aman yang salah dan memperumit masalah kesehatan.

"Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19, itu sepenuhnya didasarkan pada keyakinan," kata presiden nasional di Indian Medical Association, Dr JA Jayalal.

Baca juga: Viral Twit Pesanan Dibatalkan Saat Flash Sale, Ini Penjelasan Shopee

 

Risiko kesehatan

Selain itu ada risiko kesehatan yang terlibat dalam mengolesi atau mengonsumsi produk itu, seperti penyakit lainnya dapat menyebar dari hewan ke manusia.

Ada juga kekhawatiran bahwa praktik tersebut dapat berkontribusi pada penyebaran virus karena melibatkan orang yang berkumpul dalam kelompok.

Madhucharan Das, yang bertanggung jawab atas penampungan sapi lain di Ahmedabad, mengatakan mereka membatasi jumlah peserta.

Melansir The Washington Post, Selasa (11/5/2021) beberapa tempat penampungan sapi mengatakan mereka telah melihat peningkatan pengunjung dan membatasi jumlah pengunjung.

Baca juga: Resep Opor Ayam, Semur Daging, Sambal Goreng, dan Rendang untuk Sajian Lebaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi