Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Metode CSM untuk Perawatan Wajah, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Saat ini ada beragam metode perawatan kulit yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Salah satunya metode Chizu Saeki Method (CSM), yang diklaim bisa menghasilkan kulit wajah yang sehat dan aman. 

Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya metode CSM juga ramai diperbincangkan di media sosial pada Sabtu (8/5/2021).

Adapun informasi itu diunggah oleh akun Twitter bernama @ohmybeautybank.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: [HOAKS] Warga India Serang Polisi karena Jenuh Dibohongi Isu Covid-19

"Tw // close face [bb]
Kadang ngerasa serba salah....
Kalo lagi bruntusan, aku rajin CSM.
Tapi disisi lain ya bikin sampah tissue, walaupun tipis ya sampah
Tapi CSM sih paling ngaruh banget dimuka ku," tulis pengirim dalam twit tersebut.

Hingga Rabu (12/5/2021), twit itu sudah dikomentari puluhan kali dan disukai 218 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Namun, beberapa warganet mengaku belum memahami apa itu metode CSM.

"CSM apaan," tulis akun Twitter @bkannajaemin.

"CSM apa kak," tulis akun Twitter @l511PM.

Apa itu metode CSM?

Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ismiralkda Oke Putranti mengatakan bahwa CSM merupakan metode Chizu Saeki atau Chizu Saeki Method.

"Chizu Saeki Method dari informasi yang ada merupakan metode yang ditemukan oleh seorang skin expert dari Jepang bernama Chizu Saeki," ujar Ismiralda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/5/2021).

Ia menambahkan, metode ini memang dikenal sebagai hydrating method dengan menggunakan kapas-kapas yang dibasahi oleh toner atau lotion untuk digunakan sebagai masker di wajah.

"Menurut saya, ya ini bentuk mudah dan murah dari sheetmask yang sudah jadi dan ada dipasaran," lanjut dia.

Namun, Oke mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan toner atau lotion yang digunakan.

Sederhananya, masyarakat harus paham mengenai toner yang sesuai dengan jenis kulitnya.

Baca juga: 4 Merek Masker Organik Ini Ilegal, Belum Kantongi Izin BPOM, Apa Saja?

Penggunaan CSM

Diketahui, penggunaan masker secara umum dilakukan pada kulit yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, baru kemudian mengaplikasikan maskernya atau kapas metode CSM.

Oke menyarankan, penggunaan CSM ini sebaiknya cukup seminggu sekali atau pada kulit yang kering dapat 2 kali dalam seminggu.

"Tujuan CSM atau sheetmask yang lain utamanya melembabkan kulit dan menghantarkan zat aktif ke dalam kulit," ujar Oke.

Ia menganjurkan untuk menggunakan metode CSM cukup dalam waktu 5 menit saja, sedangkan sheetmask hanya 15 menit saja.

Sebab, penggunaan masker terlalu lama dinilai tidak efektif dan menimbulkan efek samping dari kandungan tersebut.

"Terlalu lama justru membuat kulit mudah teriritasi, merah dan gatal," lanjut dia.

Baca juga: Nasib Akun WhatsApp sampai 15 Mei 2021, Apa yang Harus Dilakukan?

Meski metode yang digunakan terdengar mudah dilakukan, namun CSM hanya boleh menggunakan hydra toner atau pelembap wajah saja.

Tidak dianjurkan untuk penggunaan toner exfoliasi.

"Tidak disarankan menggunakan exfo toner, karena risiko iritasi lebih besar," jelas Oke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi