Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disalahartikan, Ini Makna Minal Aidin Wal Faizin

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Ilustrasi Lebaran: Warga Palembang keturunan Arab bersiap menjalankan ibadah Sholat Idul Fitri di Musholah Kampung Al-Munawar, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/6).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

Selamat Hari Lebaran
Minal aidin wal faizin
Mari bersalam-salaman
Saling bermaaf-maafan

KOMPAS.com - Selamat Hari Raya Idul Fitri! Biasanya, ucapan Selamat Idul Fitri atau Lebaran ini diikuti dengan permohonan maaf "Minal Aidin Wal Faizin".

Sama seperti penggalan lirik lagu yang dipopulerkan oleh grup band Gigi di atas, Lebaran merupakan momen yang tepat untuk saling bermaaf-maafan.

Karena masa pandemi Covid-19, bermaaf-maafan dan bersalam-salaman sebaiknya dilakukan secara virtual untuk mencegah penularan virus corona.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ketentuan Lengkap Shalat Idul Fitri dari Kemenag

Sebenarnya, apa makna minal aidin wal faizin?

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta dan pengasuh Ponpes Darul Afkar Klaten mengatakan, minal aidin wal faizin merupakan potongan dari ungkapan doa.

"Sebenarnya itu potongan, lengkapnya ja'alanallah minal aidin wal faizin," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Menurut dia, ungkapan doa itu merupakan ucapan khas Lebaran di Indonesia.

Syamsul menjelaskan, arti dari ungkapan doa itu adalah 'Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan'.

"Maksudnya kembali ini kembali kepada fitrah, kesucian, karena dosa selama Ramadhan dihapuskan," jelas dia.

Baca juga: Kapan Lebaran? Ini Jadwal Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri 2021

Akan tetapi, menurut Syamsul, di Indonesia terjadi banyak salah kaprah dengan mengartikannya sebagai mohon maaf lahir dan batin.

"Kadang orang memahaminya mohon maaf lahir batin, padahal itu sebenarnya doa yang dipotong," ujar Syamsul.

Biasanya, lanjut dia, umat Islam dunia lebih sering menggunakan ungkapan 'Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim'.

Ungkapan itu dimaksudkan untuk mendoakan sesama umat Islam agar puasanya diterima.

Ia mengatakan, ungkapan tersebut juga telah ada sejak zaman sahabat Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, banyak orang di Indonesia kemudian menggabungkan dua ungkapan itu menjadi 'taqabbalallahu minna wa minkum minal wa ja'alanallah minal aidin wal faizin'.

Baca juga: Perubahan Penjualan Tiket Kapal Pelni Menjelang Idul Fitri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi