Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah WNI yang Rayakan Lebaran di Jepang, Membandingkan Hokkaido dan Kyoto

Baca di App
Lihat Foto
Aprilia Maharani (27)
Aprilia Maharani (27) berfoto bersama sakura di Kyoto, Jepang.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Lebaran merupakan hari istimewa yang ditunggu oleh umat Muslim di dunia. Perayaan Idul Fitri biasanya dilakukan dengan menyantap makanan khas Idul Fitri dan berkumpul bersama keluarga.

Namun, di tahun ini Idul Fitri dirayakan di tengah pandemi corona.

Beberapa orang yang merantau memilih tidak pulang kampung demi mencegah penularan virus corona.

Baca juga: Aturan dan Keutamaan Puasa Syawal bagi Seorang Muslim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran di Jepang

Salah satu, perantau yang tidak pulang yakni Aprilia Maharani (27). Ia merupakan seorang mahasiswi magister jurusan Medicine (Kedokteran) di Kyoto University, Jepang.

Aprilia menceritakan bahwa ini merupakan Lebaran kedua saat dirinya berada di luar negeri.

"Lebaran sebelumnya udah pernah di luar negeri juga, dulu pas di Hokkaido," ujar Aprilia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/5/2021).

Ia menceritakan, ketika merayakan Lebaran di Hokkaido, umat Muslim yang ada di Jepang masih banyak ditemui.

Selain itu, Lebaran di tahun lalu bertepatan dengan akhir pekan, sehingga masyarakat ramai untuk makan-makan atau sekadar berkumpul bersama teman.

Mengenai kegiatan yang dilakukan saat Lebaran di Jepang, Aprilia mengatakan, biasanya rombongan yang belum menikah bertamu ke rumah orang yang sudah berkeluarga.

Tak hanya itu, WNI yang berada di Jepang juga kerap menyajikan berbagai macam masakan saat merayakan Lebaran.

"Masaknya macam-macam sih tergantung asal daerah masing-masing. Ada yang masak makanan Padang, ya opor sih jelas," ujar Aprilia.

"Macam silaturahmi seperti di Indonesia juga ada, mengobrol, kemudian makan bersama," lanjut dia.

Baca juga: Ramai soal Metode CSM untuk Perawatan Wajah, Apa Itu?

Lebaran saat ini

Terkait perayaan Lebaran tahun ini, Aprilia mengaku, Hari Raya Lebaran di Jepang tidak se-istimewa di Indonesia.

Sebab, Hari Raya Lebaran tidak jatuh di hari libur atau akhir pekan.

"Kalau sekarang, karena Lebarannya bukan pas hari libur, jadi kayak hari biasa saja gitu," ujar Aprilia.

"Ditambah pandemi, enggak ada sholat Ied, engga bisa kumpul-kumpul orang banyak. Jadi, mungkin enggak sholat ied atau cuma sholat sama beberapa orang," lanjut dia.

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, Aprilia berencana tetap merayakan Idul Fitri bersama temannya menjelang akhir pekan.

Baca juga: Pembeli yang Pesanan Flash Sale Dibatalkan Shopee Bantah Gunakan Bot

Kesan Lebaran

Meski sudah dua kali berlebaran di tanah "orang", menurut Aprilia, suasana Lebaran di luar negeri dan di rumah terasa berbeda.

Aprilia menyampaikan, saat berlebaran di rumah biasanya ia dan keluarga bersilaturahmi ke tetangga-tetangga rumah dan ke rumah sanak saudara.

"Lebaran di rumah sebelum pandemi ya mudik, silaturahmi, jalan-jalan, ke saudara-saudara," ujar perempuan asal Purwokerto ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi