Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggorokan Bermasalah karena Menu Lebaran? Simak Saran Dokter Berikut Ini

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK
Ilustrasi sakit tenggorokan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Menu Lebaran selalu istimewa. Soal zat gizi yang terkandung di dalamnya, tak perlu ditanyakan lagi. 

Sajian utama seperti opor dan rendang, sudah pasti kaya akan protein hewani. Bahkan santan yang merendam daging ayam dalam opor pun, juga merupakan lemak nabati yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut dr. Alberta Widya Kristansi SpTHTKL, lemak nabati adalah penghasil kolesterol baik yang bermanfaat bagi tubuh. 

"Santan hanya akan berbahaya ketika dipanaskan dalam suhu tinggi terlalu lama. Kolesterol baik di dalam santan akan rusak, hingga yang tersisa hanyalah kolesterol jahat," begitu papar Alberta Widya kepada Kompas.com, Rabu (12/05/2021).

Seluruh sajian yang terhidang selama Lebaran sebenarnya tak membahayakan tubuh. Kecuali, jika ia dikonsumsi secara berlebihan. Barulah sajian-sajian serba lemak dan kaya akan rempah-rempah pedas ini bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Waspadai Kecelakaan Domestik pada Anak Selama Libur Lebaran

Gangguan umum pada tenggorokan

Ketika kita terlalu banyak mengonsumsi sajian tinggi lemak dan sajian yang bercitarasa terlalu pedas, maka berbagai gangguan tenggorokan bisa terjadi.

Yang pertama, adalah ancaman timbulnya radang. Bisa jadi tenggorokan terluka kemudian dihinggapi kuman atau bakteri, sehingga lahirlah radang.

Atau yang kedua, tenggorokan jadi kurang nyaman karena terjadinya Laryngopharyngeal reflux atau LPR.

LPR ini bisa terjadi ketika kita terlalu banyak mengonsumsi asam atau pedas, sehingga terjadi peningkatan asam lambung. Nah asam lambung ini bisa naik hingga ke kerongkongan.

"Dalam eksofagus ada dua pintu, yaitu pintu atas dan pintu bawah. Beberapa orang, memiliki pintu atas yang kurang bisa mengunci dengan sempurna. Sehingga ketika asam lambung naik ia akan melaju terus hingga ke tenggorokan," papar dokter spesialis THT yang berpraktik di RSIA Anugerah Semarang ini.

LPR tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan. Seperti tenggorokan terasa berlendir dan panas, nyeri di ulu hati, sesak napas, dan keinginan untuk terus berdeham.

Baca juga: Merasa Ada Makanan Tersangkut di Tenggorokan, Waspadai 3 Hal Ini 

Cara mengatasi gangguan tenggorokan

Upaya pencegahan adalah yang utama. Agar tenggorokan tak sakit, maka batasi konsumsi lemak, pedas juga asam ketika libur Lebaran. Imbangi juga dengan banyak minum air mineral ketika Anda tengah menyantap hidangan-hidangan lezat hari raya.

Ketika tenggorokan sudah terasa tak nyaman, Anda bisa meredakannya dengan minum air hangat. Jangan minum air yang terlalu panas atau terlalu dingin agar tak menganggu silia atau rambut halus di sepanjang saluran napas.

"Ketika silia terganggu, maka kinerja silia dalam menyaring debu dan kotoran akan turun. Dan hal ini bisa membuka jalan untuk kotoran dan kuman masuk lebih banyak ke dalam tubuh."

Untuk meredakan sakit tenggorokan, bisa pula dengan mencoba berkumur dengan air hangat yang sudah diberi garam. Garam di sini berfungsi sebagai antiseptik.

Ketika LPR sudah terasa datang, Anda bisa melakukan langkah-langkah ini:

1. Mengurangi atau membatasi pengonsumsian makanan yang mengandung asam tinggi, lemak tinggi, pedas, makanan berempah, hingga kopi dan teh.

2. Tidur dengan posisi batal tinggi agar asam lambung tak naik ke tenggorokan.

3. Beri jarak 3 jam antara makan malam dengan waktu tidur malam.

4. Tidur menghadap ke kanan untuk meredakan asam lambung yang tengah mengamuk.

Baca juga: Berbagai Penyebab Sakit Tenggorokan saat Bangun Tidur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi