KOMPAS.com - Banyak orang yang tak tahu bahwa di balik perayaan kemenangan Idul Fitri ada beragam fakta yang menarik untuk dikulik.
Hari besar umat muslim ini diawali dengan puasa selama sebulan penuh, kemudian tepat di 1 Syawal, seluruh umat muslim akan merayakan kemenangan.
Selama dua hari lamanya, umat muslim akan luruh ke dalam gegap gempira perayaan ini. Mulai dari silaturahmi dan saling maaf-memaafkan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik dari hari raya umat muslim ini.
Baca juga: 5 Topik Sensitif yang Pantang Dibicarakan Saat Silaturahmi Idul Fitri
1. Festival menutup puasa
Seperti dimulainya 1 Ramadhan yang menggunakan penanda munculnya bulan baru, begitu pula dengan tanggal 1 Syawal. Dimana di Indonesia ditentukan dengan melihat hilal, atau bulan sabit muda pertama yang muncul di angkasa.
2. Waktu shalat Id yang berbeda-beda
Di berbagai penjuru dunia, waktu menunaikan shalat Id ini berbeda-beda. Di Timur Tengah misalnya, shalat Id dilakukan berdekatan dengan shalat subuh yang dilakukan di awal hari.
Sedangkan di Inggris, shalat Id dilakukan sekitar pukul 7 pagi hari.
Baca juga: KRL Yogyakarta-Solo Tetap Beroperasi saat Libur Lebaran
3. Memiliki lama perayaan berbeda-beda
Seperti di Indonesia, libur resmi Lebaran sendiri hanya berlangsung selama dua hari. Meski perayaannya sendiri bisa berlangsung seminggu lamanya, digabung dengan Lebaran ketupat.
Lebaran ketupat di Indonesia dilakukan pada tanggal 8 Syawal, seminggu setelah Idul Fitri tiba.
Nah di beberapa negara, libur resmi Idul Fitri ada yang berlangsung selama tiga hari, meski perayaannya sendiri bisa berlangsung pula selama seminggu seperti di Indonesia.
4. Tradisi berdandan memakai baju baru
Tradisi berdandan mengenakan baju baru terbaik ternyata tak hanya terjadi di Indonesia saja.
Hampir di berbagai penjuru dunia, Idul Fitri dirayakan dengan membersihkan diri di pagi hari, kemudian mengenakan pakaian terbaik untuk menunaikan shalat Id.
Di India bahkan, para wanita mengecat tangan mereka dengan seni henna untuk lebih memaknai Lebaran.
Baca juga: Cara Jawab Pertanyaan Nyinyir Saat Silaturahmi Lebaran
5. Pemberian kado atau hantaran
Meski di beberapa sudut dunia, pemberian kado atau hadiah ini hanya diberikan kepada anak-anak kecil saja dan bisa berupa uang, mainan, juga aneka aksesoris lucu.
6. Iftar pertama di White House dilakukan tahun 1805
Iftar atau makan besar berbuka puasa, diselenggarakan pertama kali di White House pada tahun 1805 yang diprakarsai oleh Presiden Thomas Jefferson.
Sedangkan makan malam perayaan Idul Fitri sendiri, baru dilakukan pertama kali di tahun 1996 dan diprakarsai oleh mantan ibu negara, Hillary Clinton.
Makan malam di hari pertama Idul Fitri ini kemudian menjadi di tradisi tahunan di White House, Amerika, hingga kini.
Baca juga: Jangan Lakukan Ini Ketika Menyimpan Masakan Lebaran
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.