Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Memohon Kemurahan Hati Presiden Jokowi

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/FANNY OCTAVIANUS
Seorang aktivis mengenakan topeng Presiden Jokowi saat aksi Kamisan ke-500 yang digelar oleh Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/7/2017). Dalam aksi bersama itu mereka menuntut komitmen negara hadir menerapkan nilai kemanusiaan dengan komitmennya menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
Editor: Heru Margianto

Setiap bulan Mei tiba, saya teringat kepada masa penderitaan lahir batin akibat malapetaka Tragedi Mei 1998 yang menyengsarakan bahkan membinasakan begitu bayak warga Indonesia sehingga sulit bisa terhapus dari benak mau pun sanubari saya.

Aksi Kamisan

Dan setiap hari Kamis di depan halaman Istana Merdeka ketika melihat Aksi Kamisan yang diselenggarakan para sanak keluarga para korban Tragedi Mei 1998 sejak 18 Januari 2007, lubuk sanubari saya dirundung belarasa duka atas derita sesama warga Indonesia di tanah air udara tercinta.

Sebagai warga yang syukur alhamdullilah dengan susah payah berhasil menembus kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata, dan darah menyelamatkan dua keponakan perempuan saya dari angkara murka kaum perusuh pada Tragedi Mei 1998 di Jakarta sepenuhnya saya dapat merasakan betapa perih sanubari para peserta Aksi Kamisan.

Baca juga: Kekerasan terhadap Perempuan, Peristiwa yang Terlupakan Saat Tragedi Mei 1998

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat dibayangkan betapa berat beban rasa derita sesama warga Indonesia yang kehilangan anak, istri, suami, dan sanak keluarga akibat kebengisan kaum huruharawan Mei 1998.

Permohonan

Sebenarnya tidak banyak yang diharapkan oleh para anggota Aksi Kamisan. Harapan para beliau hanya sederhana saja yaitu agar pemerintah Republik Indonesia berkenan resmi mengakui bahwa Tragedi Mei 1998 benar-benar telah terjadi di bumi Indonesia tercinta.

Baca juga: Aksi Kamisan: Panjang Umur Perjuangan Keluarga Korban!

Pengakuan disertai harapan bahwa tragedi serupa tidak akan kembali terjadi di persada Nusantara nan indah permai berhias suasana Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Harapan para peserta Aksi Kamisan telah disampaikan langsung kepada Bapak Presiden Joko Widodo pada suatu kesempatan jumpa tatap muka di Istana Negara.

Kebetulan pada masa kampanye pilpres 2014, Joko Widodo juga sempat berjanji akan tuntas menyelesaikan permasalahan Mei 1998 yang menghantui peradaban bangsa Indonesia.

Maka dengan penuh kerendahan hati saya memberanikan diri atas nama Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memohon kemurahan hati Presiden Jokowi sebagai kepala negara Indonesia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi berkenan memaklumatkan sebuah maklumat resmi kepresidenan bahwa prahara Mei 1998 merupakan peristiwa Tragedi Nasional yang senantiasa akan dikenang sepanjang masa oleh bangsa Indonesia sambil tentu diharapkan tidak akan pernah terjadi kembali di masa depan di Indonesia sebagai negeri gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. Merdeka!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi