Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Bahan Pangan yang Bebas Formalin, Boraks dan Pewarna Tekstil

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ARIS SETYA
Ilustrasi bakso ayam siap dibekukan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Beberapa bahan makanan mengandung zat-zat kimia yang membahayakan tubuh. Mulai dari bahan pengawet, pewarna, dan bahan-bahan tambahan lainnya. 

Ada baiknya sebelum membeli bahan pangan siap olah ini Anda cek dahulu keadaan dan kondisinya untuk mengetahui apakah bahan makanan itu bebas zat-zat berbahaya ataukah tidak.

Terlebih di rentang waktu Idul Fitri hingga Lebaran Ketupat ini, dimana masyarakat masih terus mencari bahan makanan untuk menjamu para tamu dan kerabat sehingga kondisi pasar akan terus ramai karena tingginya permintaan.

Dilansir dari Instagram resmi BPOM, ada beberapa cara membedakan bahan makanan bebas zat kimia dan yang diberi tambahan zat kimia.

Baca juga: Cara Tepat Melakukan Pengaduan Produk ke BPOM

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formalin

Formalin adalah bahan pengawet yang tidak berwarna, mudah larut dalam air dan alkohol serta berbau cukup menyengat. 

Pada penggunaan yang benar, formalin digunakan sebagai bahan perekat kayu lapis, desinfektan peralatan medis, juga bahan pengawet mayat.

Namun beberapa oknum, juga menggunakan bahan ini untuk mengawetkan bahan makanan siap saji seperti bakso, mie basah, tahu, ikan segar dan daging segar.

Ciri-ciri bahan makanan yang mengandung formalin:

1. Mie basah: mie tidak lengket, tidak mudah putus, dan lebih mengkilat. Tak seperti mie basah yang gampang membusuk, mie ini tahan lebih dari 24 jam dalam suhu ruang.

2. Tahu: tidak mudah hancur dan bisa bertahan lebih dari 24 jam meski disimpan dalam suhu ruang.

3. Ikan dan daging : tidak dihinggapi lalat meski disimpan di luar lemari tanpa diberi tutup.

Baca juga: Bagaimana Mengetahui Ikan Segar Tanpa Formalin? Ini Penjelasan Ahli

Boraks

Tak seperti formalin, boraks berbentuk kristal putih dan sering masuk dalam industri skala  menengah dan besar seperti digunakan sebagai bahan deterjen, bahan solder, pengawet kayu dan antiseptik kayu. 

Dalam penyalahgunaannya, boraks ditaburkan ke dalam bakso, cilok, lontong juga kerupuk gendar.  

Ciri makanan yang mengandung boraks:

1. Mie basah, cilok, bakso, lontong dan otak-otak: tekstur sangat kenyal, tidak mudah putus dan tidak lengket.

2. Kerupuk rambak: terasa getir

Baca juga: 6 Cara Membuat Bakso Kenyal dan Kres, Pengganti Boraks

Pewarna tekstil

Pewarna tekstil seperti Rodhamin B dan Methanyl yellow sering digunakan untuk memberi warna kerupuk, gulali, terasi, dan juga sirup.

Rodhamin B sendiri merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk warna merah keungunan yang dalam larutan akan berwarna merah terang-benderang.

Sedangkan Methanyl yellow adalah pewarna tekstil berwarna kuning kecoklatan yang berbentuk padat juga serbuk. 

Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna tekstil:

1. Memiliki warna merah dan kuning yang sangat mencolok dan berpendar terang.

2. Memiliki titik-titik warna yang tidak merata.

Begitulah beberapa cara membedakan bahan makanan yang aman dikonsumsi dan yang tidak.

Cermati dulu kondisi bahan olahan pangan sebelum Anda membelinya, agar tubuh seluruh anggota keluarga selalu aman dari paparan zat kimia.

Baca juga: Demi Keamanan, Ini Cara Tepat Memilih Obat Tradisional ala BPOM

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi