Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghitung Berat Badan Ideal, Kegemukan atau Terlalu Kurus?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock/UfaBizPhoto
ilustrasi berat badan
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Memiliki berat badan ideal mungkin menjadi idaman banyak orang. Tak hanya semata demi penampilan, tetapi juga demi kesehatan.

Seringkali ada yang merasa terlalu gemuk, atau terlalu kurus.

Bagaimana cara mengetahui atau menghitung apakah kita memiliki berat badan ideal atau tidak?

Ahli Gizi Komunitas dr. Tan Shot Yen menyebutkan, ada satu metode pengukuran berat badan yang biasa digunakan di dunia kesehatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Rekomendasi dan Tips Diet untuk Usia 40 Tahun

Metode itu adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).

"Iya BMI itu perhitungan yang kita pakai, juga pada medical check up, dengan catatan bukan untuk body builder," kata dr Tan saat dihubungi Minggu (25/4/2021).

Pada orang-orang tertentu yang telah mengolah tubuhnya dengan sedemikian rupa, misalnya atlet dan binaragawan, maka BMI ini mungkin akan menunjukkan hasil yang kurang valid.

"Model Ade Rai itu (hasil perhitungan) BMI bisa gede tapi massa ototnya yang dominan," ujar Tan.

Meski tidak bisa valid untuk mengukur kelompok orang dengan kondisi fisik yang telah diolah, secara umum metode BMI tetap digunakan untuk mengukur untuk mengetahui tingkat berat badan seseorang.

"(Alasannya) Karena bina ragawan kan sedikit banget dan obvious banget orangnya, ya kita enggak gunakan BMI," ujar Tan.

Penghitungan berat badan dengan BMI cukup mudah untuk dilakukan karena hanya memerlukan dua komponen, yakni berat badan dan tinggi badan.

Rumus BMI

Berikut rumus menghitung berat badan dengan metode BMI:
Berat badan (kilogram): Tinggi badan (dalam satuan meter, dikuadratkan)

"Kalau berat badan 50 kilogram, tinggi badan 1,5 meter maka (BMI-nya adalah) 50:2,25 (1,5 meter dikuadratkan). Mudah kan?" ujar dia.

Pembagian itu kemudian akan menghasilkan angka-angka tertentu, yang masing-masingnya memiliki makna.

Mengutip Medical News Today, 18 Januari 2020, berdasarkan National Institute of Health (NIH) berikut adalah arti di balik angka BMI yang didapatkan dari penghitungan berat badan (dalam kg) dibagi tinggi badan (dalam meter dikuadratkan):

  • nilai BMI < 18,5 = kekurangan berat badan
  • nilai BMI 18,5-24,9 = berat badan ideal
  • nilai BMI 25-29,9 = kelebihan berat badan
  • nilai BMI > 30 = obesitas

Contohnya, berat badan 50 kilogram, tinggi badan, 1,5 meter, maka angka BMI-nya:
50: 2,25 = 22.22 (angka ini masuk kategori berat badan ideal, sesuai klasifikasi angka di atas).

Sementara, berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada angka yang lebih terperinci untuk mengetahui kelas obesitas yang diderita seseorang dengan menggunakan metode BMI atau IMT ini:

Dari contoh yang disampaikan Tan, jika seseorang memiliki tinggi badan 1,5 m dan berat badan 50 kg, maka jika dihitung dengan rumus BMI hasilnya adalah 22,2 yang berarti berat badan ideal.

Anda juga bisa menghitung untuk tubuh Anda sendiri.

Jika merasa terlalu rumit menggunakan rumus dan hitung manual, Anda juga bisa menghitungnya melalui kalkulator BMI yang mudah ditemukan di internet. 

Bagi Anda yang ingin mengetahui apakah berat badan Anda sudah ideal, masih kekurangan, kelebihan, atau bahkan obesitas lebih disarankan untuk menggunakan metode BMI.

Metode BMI telah diakui dalam dunia medis, memiliki dasar, dan banyak diterapkan oleh praktisi kesehatan untuk mengetahui berat badan pasiennya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Pantangan Saat Diet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi