Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 170 Warga Palestina Tewas di Jalur Gaza akibat Serangan Israel

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/KHALIL HAMRA
Warga Palestina menggelar shalat jenazah untuk dua wanita dan delapan anak dari keluarga Abu Hatab di Gaza City, yang tewas setelah serangan udara Israel pada Sabtu (15/5/2021).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina, memasuki hari ketujuh.

Melansir Al Jazeera, Minggu (16/5/2021), serangan udara Israel pada Minggu dini hari menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, dan melukai puluhan lainnya.

Sedikitnya dua bangunan tempat tinggal juga hancur akibat serangan itu.

Dari keterangan faksi Hamas, serangan udara Israel juga menargetkan rumah salah satu pimpinan faksi Hamas, Yehya al-Sinwar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Negara Arab Kini Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina?

Lebih dari 170 warga Palestina, termasuk sedikitnya 41 anak-anak, dilaporkan tewas di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel selama sepekan terakhir.

Korban luka-luka diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 orang. Sementara itu, serangan Israel di Tepi Barat juga menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.

Di sisi lain, Israel melaporkan 10 warganya tewas akibat serangan roket Hamas, termasuk dua anak-anak.

Anak-anak menjadi korban

Dalam serangan yang terjadi Minggu dini hari, hampir setengah dari 150 roket yang diluncurkan Israel menargetkan distrik Al-Wehda, Kota Gaza.

Serangan itu menghancurkan permukiman, infrastruktur, serta jalan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi 26 orang tewas dalam serangan itu, termasuk Dr Ayman Abu al-Ouf, kepala departemen penyakit dalam di Rumah Sakit Shifa, Kota Gaza, yang tewas setelah rumahnya terkena bombardir Israel.

Setelah serangan reda, petugas penyelamat bergegas dan berupaya keras menyelamatkan para korban dari bawah reruntuhan

"Kami masih bisa mendengar orang-orang berteriak dari bawah reruntuhan," kata Medhat Hamdan, seorang pekerja pertahanan sipil yang datang dari Khan Younis ke Kota Gaza dan bekerja nonstop selama 11 jam.

“Bagi saya, bekerja di bidang ini telah membuat saya mati rasa. Saya tidak lagi terkejut dengan apa yang saya lihat, tetapi tidak ada yang dapat menahan air matanya ketika ia menggapai tubuh anak-anak dan mengeluarkannya dari reruntuhan," kata Hamdan.

Ia mengaku telah mengeluarkan tiga anak yang sudah mati dari bawah reruntuhan.

Baca juga: Peliknya Konflik Israel-Palestina dan Bumerang Atas Serangan Hamas

Dewan Keamanan PBB akan bahas konflik Palestina-Israel

Melansir Independent, Sabtu (15/5/2021), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan menggelar pertemuan pada Minggu (16/5/2021) untuk membahas eskalasi konflik antara Palestina dan Israel.

Pertemuan itu akan disiarkan secara langsung, dan dapat disaksikan oleh publik. Pihak Israel dan Palestina juga disebutkan akan hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan DK PBB sempat tertunda

Pertemuan DK PBB untuk membahas konflik Palestina-Israel sedianya akan digelar pada Jumat (14/5/2021).

Namun, Amerika Serikat, salah satu anggota tetap DK PBB, meminta agar pertemuan itu diundur hingga setidaknya Selasa (18/5/2021).

Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, pada Kamis (13/4/2021) mengatakan, pihaknya berharap diplomasi yang telah dilakukan AS akan membuat konflik reda dalam beberapa hari.

Blinken mengatakan, AS telah mengirim utusan ke kawasan itu, untuk menjaga agar situasi tetap terkendali.

Kendati demikian, DK PBB akhirnya mencapai kesepakatan bahwa pertemuan membahas konflik Palestina-Israel akan digelar pada Minggu (15/4/2021).

Baca juga: Menilik Akar Konflik Palestina-Israel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi