Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Hari Ini, Ada 2 Vaksin yang Digunakan

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/kfuhlert
Pemberian suntikan vaksin
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pemerintah menjadwalkan pelaksanaan program vaksinasi gotong royong pada hari ini, Senin (17/5/2021).

Pengadaan vaksinasi gotong royong diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021.

Dalam Permenkes itu, vaksinasi gotong royong merupakan pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Oleh karena itu, penerima program vaksinasi gotong royong tidak dipungut bayaran atau gratis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Resmi, Ini Harga dan Tarif Pelayanan Vaksin Gotong Royong

Jenis vaksin yang digunakan

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini ada dua jenis vaksin yang akan digunakan pada vaksinasi gotong royong.

"Jenis vaksin yang akan digunakan dalam vaksin gotong royong yakni akan dimulai dengan vaksin Sinopharm," ujar Honesti saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/5/2021).

"Rencana ada vaksin CanSino juga," lanjut dia.

Honesti menyebutkan, prosedur penyuntikan vaksin gotong royong juga dilakukan sebanyak dua kali dengan jeda waktu tertentu.

Penerima vaksin gotong royong juga bakal mendapatkan jenis vaksin yang sama pada penyuntikan pertama dan kedua.

"Untuk vaksin dengan dua dosis per orang, vaksin kesatu dan kedua harus sama," ujar Honesti.

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong: Jadwal, Harga, dan Vaksin yang Digunakan

Vaksin Sinopharm

Vaksin Sinopharm merupakan vaksin berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).

Vaksin ini menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit serius.

Terkait keamanannya, vaksin Sinopharm sudah dinyatakan aman untuk digunakan. Adapun pernyataan itu diumumkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM juga sudah menerbitkan izin penggunaan darurat pada vaksin Sinopharm pada 29 April 2021.

Selain itu, vaksin Sinopharm telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk pengadaan vaksin, pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia sebanyak 500.000 dosis.

Vaksin CanSino

Diberitakan Kompas.com, Selasa (11/5/2021), CanSino Biologics, China, juga turut mencukupi kebutuhan vaksinasi gotong royong.

Pemerintah menyiapkan sebanyak 5 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut.

Adapun vaksin virus corona buatan CanSino Biologics Inc menjadi yang pertama kali diberikan hak paten oleh Pemerintah China.

Vaksin ini juga sudah diberikan hak paten pada 11 Agustus 2020.

Namun, CanSino hanya disuntikkan sebanyak satu dosis pada penerima vaksinasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi