Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 19 Mei: 10 Negara Kasus Tertinggi | Pasien Covid-19 India Dirawat di Bawah Pohon

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/RAFIQ MAQBOOL
Pada file foto 6 Mei 2021 ini, petugas kesehatan mencoba menyesuaikan masker oksigen seorang pasien di rumah sakit lapangan jumbo BKC, salah satu fasilitas COVID-19 terbesar di Mumbai, India.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (19/5/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 164.873.674 (164 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 143.800.103 (143 juta) pasien telah sembuh, dan 3.417.709 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 17.655.862 dengan rincian 17.555.008 pasien dengan kondisi ringan dan 100.854 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Klaster Aktif Covid-19 dan Alasan Singapura Kembali Berlakukan Lockdown...

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 33.773.707 kasus, 601.308 orang meninggal, total sembuh 27.247.513
  2. India: 25.495.144 kasus, 283.276 orang meninggal, total sembuh 21.979.703
  3. Brasil: 15.735.485 kasus, 439.379 orang meninggal, total sembuh 14.247.609
  4. Perancis: 5.898.347 kasus, 108.040 orang meninggal, total sembuh 5.181.684
  5. Turki: 5.139.485 kasus, 45.186 orang meninggal, total sembuh 4.971.245
  6. Rusia: 4.957.756 kasus, 116.575 orang meninggal, total sembuh 4.572.226
  7. Inggris: 4.450.392 kasus, 127.691 orang meninggal, total sembuh 4.281.947
  8. Italia: 4.167.025 kasus, 124.497 orang meninggal, total sembuh 3.727.220
  9. Spanyol: 3.619.848 kasus, 79.502 orang meninggal, total sembuh 3.342.024
  10. Jerman: 3.615.896 kasus, 87.148 orang meninggal, total sembuh 3.320.300.

Baca juga: Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diduga Lebih Menular dan Sudah Masuk ke Indonesia

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (18/5/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.185. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.748.230 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 5.628 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.612.239 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 172 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 48.477 orang.

Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia: Pulau Jawa Kembali Masuk Zona Merah, Mana Saja?

Brasil

Sama dengan apa yang terjadi di Indonesia, penyebaran Covid-19 di Brasil juga masih belum mereda.

Dilansir dari Reuters, Rabu (19/5/2021), Brasil mencatat 75.445 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir.

Sehingga total kasus Covid-19 di negara yang terkenal akan sepak bolanya itu kini menjadi 15,73 juta kasus, sejak pandemi virus corona ditetapkan.

Bersamaan dengan itu, berdasarkan data dari kementerian kesehatan, ada 2.513 kematian baru dari pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan adanya tambahan korban meninggal tersebut, jumlah kematian resmi akibat Covid-19 mencapai 439.050.

Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?

Arab Saudi

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mewajibkan mereka yang akan memasuki instansi pemerintah maupun swasta untuk divaksinasi terlebih dahulu.

Hal itu diungkapkan oleh pihak Arab Saudi pada Selasa (18/5/2021), sebagaimana dilaporkan kantor berita negara (SPA).

Bukan hanya instansi pemerintah atau swasta saja, mereka yang akan memasuki sektor pendidikan dan transportasi umum juga harus divaksinasi terlebih dahulu.

Vaksinasi juga akan diperlukan untuk memasuki acara dan kegiatan ekonomi, komersial, budaya, ilmiah, atau sosial, serta hiburan atau kegiatan olahraga apa pun.

Sebagai informasi, hingga Rabu (19/5/2021) pagi, total kasus Covid-19 di Arab Saudi mencapai 435.027 dengan penambahan dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.047 kasus.

Baca juga: Menilik Akar Konflik Palestina-Israel

Jepang

Sebuah organisasi medis terkemuka di Jepang mendukung seruan untuk membatalkan Olimpiade Tokyo sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Selasa (18/5/2021).

Laporan organisasi tersebut mengatakan, rumah sakit sudah kewalahan karena lonjakan kasus Covid-19 kurang dari tiga bulan dimulainya Olimpiade.

Dalam surat terbuka yang dilayangkan kepada Perdana Menteri Yoshihide Suga, dijelaskan bahwa rumah sakit di kota tuan rumah "sudah sibuk dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan".

"Kami sangat meminta pihak berwenang agar meyakinkan IOC (Komite Olimpiade Internasional) bahwa penyelenggaraan Olimpiade itu sulit dan meminta keputusannya agar membatalkan Olimpiade," kata organisasi medis itu dalam suratnya.

Untuk informasi, Suga pada Jumat (7/5/2021), memperpanjang keadaan darurat ketiga di Tokyo dan beberapa prefektur lainnya hingga 31 Mei.

Baca juga: Saat Puluhan Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Dibuang di Sungai Gangga...

India

Pasien Covid-19 di sebuah desa India utara dirawat di ranjang di bawah pohon ketika kota-kota besar India kewalahan mengatasi gelombang kedua Covid-19.

Orang-orang yang terinfeksi Covid-19 berbaring di ranjang darurat dari kayu di bawah pohon, dengan tetesan glukosa tergantung di dahan. Sapi merumput di dekatnya, sementara jarum suntik dan bungkusan obat kosong berserakan di tanah.

Tidak ada dokter atau fasilitas kesehatan di Desa Mewla Gopalgarh di negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, 90 menit berkendara dari ibu kota nasional Delhi.

Ada rumah sakit pemerintah di dekatnya tetapi tidak memiliki tempat tidur yang tersedia dan penduduk desa mengatakan mereka tidak mampu berobat ke klinik swasta.

Baca juga: WHO: Situasi di India Bisa Terjadi di Mana Saja

Sebaliknya, praktisi pengobatan alternatif desa telah mendirikan klinik terbuka tempat mereka mendistribusikan glukosa dan pengobatan lain kepada pasien dengan gejala Covid-19.

Beberapa percaya berbaring di bawah pohon neem, yang dikenal dengan khasiat obatnya, akan meningkatkan kadar oksigen mereka. Tidak ada dasar ilmiah untuk keyakinan ini atau untuk beberapa solusi lain yang ditawarkan.

"Saat orang-orang kesulitan bernapas, mereka harus segera ke bawah pohon untuk meningkatkan kadar oksigennya," ujar warga setempat, Sanjay Singh, yang ayahnya meninggal beberapa waktu lalu usai mengalami gejala demam.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi