Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan Roda, Alat Tembikar yang Lahir dari Zaman Neolitikum

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Jon Cartagena
Ilustrasi penemuan roda
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sekilas, fakta sejarah penemuan roda terlihat sepele. Padahal berawal dari penemuan ini, sejarah transportasi publik baru bisa dimulai.

Roda sendiri adalah elemen penting yang hampir ada di setiap produk atau piranti keseharian kita. Baik digunakan dalam industri ban mobil, motor dari mesin, kemudi, tembikar dan masih banyak lagi.

Dari penemuan yang sederhana berupa roda dari kayu ini, berbagai penemuan-penemuan lain pun berkembang.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Buku, Bermula dari Coretan Gambar di Dinding Gua

Lahirnya roda

Dilansir dari smithsonianmag, roda ditemukan pertama kalinya sekitar tahun 3500 SM.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski ada yang mengatakan juga, 300 tahun sebelumya, roda sederhana sudah ditemukan di Mesopotamia dan digunakan untuk menggulirkan kereta troli atau kereta perang.

Namun merunut sejarah yang lebih pasti, kereta sorong atau gerobok dorong tangan, sudah ada di 3 atau 4 abad sebelum Masehi di Yunani Kuno.

Penemuan roda ini kemudian menyebar hingga ke Dataran China juga Eropa Tengah.

Ditengarai, penyebaran teknologi kereta menggunakan roda kayu ini dibawa oleh para pedagang Islam, yang memperluas jangkauan dagang sekaligus mewartakan Agama Islam.

Di masa itu, kereta dorong ini memiliki harga beli sangat mahal. Namun beberapa orang tetap membelinya, karena dengan kereta ini mereka bisa menghemat tenaga para budak.

Baca juga: Sejarah Museum Kebangkitan Nasional sejak Tahun 1899

Bukti-bukti sejarah

Bukti yang mendukung fakta bahwa roda sudah ada di 3500 SM adalah ditemukannya roda tertua di sebuah penggalian arkeologi di kawasan Mesopotamia.

Roda tertua itu berasal dari zaman perunggu, zaman dimana kehidupan manusia masih sangat primitif.

Namun di zaman itu pula, manusia sebenarnya sudah mengenal kehidupan bercocok tanam juga beternak hewan.

Kelahiran roda di masa ini, dikaitkan dengan kebutuhan manusia purba di masa itu yang butuh alat angkut untuk memindahkan hasil panen ladangnya atau hasil dari peternakannya dari satu tempat ke tempat yang lain. 

Penemuan roda di zaman perunggu itu sebenarnya sudah merupakan penemuan mutakhir.

Karena tak hanya menemukan roda kayu yang bisa menggelinding saja, namun juga roda yang disambung dengan as sehingga dua roda bisa melajukan sebuah kereta dorong.

Baca juga: Sejarah Sandal Jepit Swallow, Pabriknya Berdiri Sejak Tahun 1987 

Berawal dari kebutuhan tembikar

Ketika merunut jauh ke belakang lagi, penciptaan roda pertama kali ternyata tak digunakan sebagai sarana transportasi barang, namun untuk memenuhi kebutuhan pembuatan tembikar.

Menurut penelitian pra sejarah, seorang arkeolog menemukan roda purba yang berasal dari masa 5.500 tahun di dataran Mesopotamia.

Roda ini dinyatakan berasal dari zaman Neolitikum dan digunakan untuk proses pembuatan tembikar. 

Barulah 300 tahun setelahnya, roda dimodifikasi dan digunakan sebagai piranti yang mempermudah tranportasi barang.

Baca juga: Sejarah Blender, Lahir pada 1922 dan Disempurnakan oleh Seorang Musisi

Selain ditemukan di Mesopotamia, gerobak dengan roda ala zaman purba juga ditemukan di Polandia dan Eurasia. 

Asal muasal roda memang memiliki banyak versi. Meski bukti penggalian arkeologi roda ditemukan di Mesopotamia, namun bukti linguistik yang mendukung asal muasal roda justru ada di Eurasia.

Meskipun kemudian roda tak bisa diaplikasikan sebagai alat transportasi manusia satu-satunya, seperti salah satunya di gurun pasir yang tak memungkinkan menggunakan roda, namun roda adalah salah satu temuan besar manusia. 

Lewat roda, lahirlah temuan-temuan baru yang mempermudah hidup manusia.

Baca juga: Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja   

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi