Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Lawan Rudal Hamas

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI
Sistem anti-rudal Iron Dome milik Israel di kota Ashdod saat mencegat sebuah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, pada Senin (17/5/2021).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Gencatan senjata mulai dilaksanakan Hamas dan Israel, Kamis (20/5/2021).

Sebelumnya, hampir setiap hari ratusan roket diluncurkan baik oleh Hamas maupun Israel.

Israel sendiri mengandalkan sistem pertahanan Iron Dome yang mereka miliki untuk menahan roket dari Hamas.

Apakah Iron Dome, sistem pertahanan Israel melawan roket Hamas?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Arti Gencatan Senjata Israel-Hamas dan Kondisi Terkini Gaza Palestina

Sistem pertahanan rudal

Dilansir dari Wall Street Journal, Iron Dome adalah sebuah sistem pertahanan dari serangan rudal yang basisnya ada di darat.

Dia akan mencegat dan menghancurkan roket juga mortir jarak pendek (45 mil atau setara 72,4 km) yang datang ke wilayah yang ada di bawah pengawasannya.

Iron Dome menjadi fondasi pertahanan militer Israel dalam perang dengan Hamas, sejak diperkenalkan tahun 2011.

Dalam pertempuran yang terjadi akhir-akhir ini, Israel mengklaim sistem pertahanan ini berhasil menghancurkan sekitar 200 dari 1.000 roket Hamas yang diluncurkan ke wilayahnya sejak 12 Mei 2021.

Sistem pertahanan rudal Iron Dome didukung baterai pertahanan rudal.

Sistem ini dapat mencegat dan menghancurkan serangan roket dan mortir jarak pendek sekitar 45 mil diukur dari titik lokasi baterai.

Alat ini juga bisa bergerak sehingga bisa berpindah ke lokasi tertentu yang membutuhkannya.

Iron Dome terdiri dari 3 komponen utama:

  1. Radar
  2. Pusat kendali
  3. Peluncur roket.


Baca juga: Kisah Pilu Ayah Kehilangan Istri dan 4 Anaknya di Gaza Akibat Rudal Israel

Cara kerja Iron Dome

Radar akan mendeteksi kedatangan sebuah roket sekaligus menyampaikan informasi kepada pusat kendali mengenai kecepatan dan lintasan roket yang datang menyerang.

Kemudian, pusat kendali akan mengkalkulasi apakah roket yang datang akan menghantam area berpenduduk atau tidak.

Jika iya, maka sebuah roket akan diluncurkan dari bagian peluncur.

Setiap peluncur dalam sistem ini terdiri dari 20 roket pencegat.

Masing-masing roket tersebut menerima pembaruan panduan konstan dari pusat kendali dan radar internal.

Jadi, jika ada sinyal kedatangan roket yang mengancam area penduduk, maka akan diluncurkan sebuah roket untuk menghancurkan roket musuh yang datang.

Cara menghancurkannya adalah dengan meledakkannya di udara.

Tujuannya tidak lain untuk menjauhkan roket musuh dari area pemukiman yang bisa memakan korban jiwa.

Selain itu, hal ini juga bisa meminimalisasi terjadinya kerusakan di daratan.

Baca juga: Gencatan Senjata, 244 Orang Tewas Selama 11 Hari Konflik Palestina-Israel

Diklaim efektif tangkis rudal

 

Juru bicara militer Israel menyebut sistem ini telah menghancurkan lebih dari 2.400 roket yang mengintai pemukiman warga Israel sejak 2011.

Dalam pertempuran yang terjadi di 2012, Iron Dome berhasil mengatasi 421 roket dari Gaza dan sekitarnya yang ditujukan ke kota-kota di Israel, sebelum disepakati gencatan senjata pada bulan November.

Kemudian pada konflik 2014, sistem ini berhasil menangkis 700 roket yang diluncurkan Hamas.

Hasil ini disebut 90 persen efektif menumpulkan serangan udara yang dilancarkan oleh Palestina.

Dari peperangan yang terjadi 11 hari kemarin, Iron Dome masih menjadi andalan militer Israel dalam menghadapi serangan roket Hamas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi