Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 5 Negara Kasus Tertinggi | India Minta Konten "Varian India" di Medsos Dihapus

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Petovarga
Ilustrasi Covid-19
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Setahun lebih pandemi Covid-19 melanda dunia dan negara-negara di dunia masih terus berjuang memerangi wabah ini.

Masa-masa sulit masih belum lewat, jumlah vaksin yang terbatas, dan varian-varian baru yang terus muncul.

Mengacu data Worldometer, (22/5/2021), posisi 5 teratas negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak masih ditempati oleh negara yang sama, yakni:

  1. Amerika Serikat: 33.859.778 kasus
  2. India: 26.285.069 kasus kasus
  3. Brasil: 15.970.949 kasus
  4. Perancis: 5.581.351 kasus
  5. Turki: 5.169.951 kasus

Berikut ini adalah sejumlah perkembangan situasi terkait dengan pandemi ini dari sejumlah negara dunia:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Dihantam “Tsunami” Covid-19, India Kini Dibayangi Topan Raksasa

1. India

India meminta seluruh platform media sosial untuk menghapus seluruh konten yang memuat istilah "virus corona varian India", "varian India", atau sejenisnya.

Mengutip Hindustan Times (21/5/2021), Pemerintah India telah mengirim pesan kepada seluruh platform media sosial untuk hal ini, Jumat (21/5/2021).

Langkah ini dilakukan, karena banyak pihak yang mengasosiasikan varian B. 1.617 sebagai "varian India".

Padahal di lain pihak, WHO sendiri tidak pernah mengaitkan apalagi menamai varian itu sebagai "varian India".

WHO pun tidak pernah menamai sebuah strain dengan nama negara tempat strain baru itu pertama kali ditemukan.

Merujuk pada nama ilmiah ketika menamai suatu strain baru adalah langkah yang diambil WHO, dan mereka berharap semua pihak melakukan hal yang sama agar terjadi konsistensi.

2. Singapura

Negara kota ini memperketat sejumlah aturan terkait Covid-19 setelah varian B.1.167 dengan kemampuan menyebar yang lebih tinggi terdeteksi di wilayahnya.

Misalnya, aturan pembatasan pertemuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, dari yang semula diizinkan 5 orang bertemu, kini turun hanya menjadi 2 orang saja.

Aturan ini diberlakukan sejak 16 Mei-13 Juni mendatang.

Melansir CNA (20/5/2021), akibat penerapan aturan ini banyak hotel mengaku mengalami pembatalan pemesanan kamar.

Meski jumlahnya tidak signifikan, namun banyak pemesan, terutama dengan tamu lebih dari 2 orang bukan satu keluarga, yang akhirnya mengurungkan niatnya untuk tinggal di hotel, atau stagcation.

Namun, tidak semua memutuskan untuk membatalkan pesanannya.

Ada yang mengambil pilihan untuk menunda kegiatan bermalam mereka, atau mengubah pesanan kamar agar tetap dapat memenuhi aturan pembatasan yang berlaku.

Baca juga: Klaster Aktif Covid-19 dan Alasan Singapura Kembali Berlakukan Lockdown...

3. Nepal

Kondisi Nepal terkait Covid-19 ternyata tak jauh berbeda dari negara tetangganya di India.

Nepal mengalami lonjakan kasus infeksi yang membuat layanan kesehatan di sana cukup kewalahan.

Bahkan, rumah sakit-rumah sakit mulai kehabisan tempat tidur dan stok oksigen.

Mengutip Aljazeera (21/5/2021), sebuah rumah sakit di ibu kota negara, Kathmandu, The Sukraraj Tropical and Infectious Disease Hospital, terpaksa menampung 2 pasien dalam 1 ranjang perawatan yang sama.

Rumah sakit itu kini menampung 120 pasien Covid-19 di 104 ranjang perawatan.

Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga menyebut berupaya sekuat tenaga untuk merawat pasien-pasien yang berdatangan di tengah keterbatasan kapasitas layanan yang mereka miliki.

Mereka menggunakan garasi dan setiap sudut rumah sakit untuk menampung pasien yang datang.

Hal itu dikarenakan mereka bertekad tidak ingin menolak pasien yang datang dan berharap segera mendapat pertolongan.

Mereka akan mengakomodasi semuanya, sebisa yang mereka mampu kerjakan.

4. Brasil

Sebagai salah satu negara dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 terbanyak di dunia, Brasil kini melaporkan telah menemukan kasus inveksi varian B.1.617 yang pertama kali teridentifikasi di India.

Melansir The Guardian (21/5/2021), temuan pertama ini adalah 6 kasus infeksi B.1.617 pada kru kapal kargo berbendera Hong Kong, MV shandong Da Zhi, yang datang dari Afrika Selatan.

Secara umum, ada 15 kru kapal yang tesnya menunjukkan hasil positif Covid-19, dan 6 di antaranya terinveksi varian B.1.617.2

Otoritas kesehatan Brasil memerintahkan mereka untuk melakukan isolasi mandiri di kabin masing-masing.

Namun, ada 3 di antara kru yang positif Covid-19 mengalamj gejala yang cukup serius hingga akhirnya dibawa ke daratan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Meski ditemukan 6 kasus dengan varian ini, tetapi varian yang sama belum dilaporkan ada dan menimbulkan kasus penularan di tengah masyarakat Brasil.

Baca juga: Update Corona 21 Mei: 5 Negara Kasus Terbanyak | Covid-19 Melonjak, Bangladesh Lockdown Kamp Rohingya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi