KOMPAS.com – Konflik Israel-Palestina belum sepenuhnya mereda.
Selang beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata pada Jumat (21/5/2021) dini hari, bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina kembali terjadi.
Melansir Al Jazeera, polisi Israel kembali menyerbu Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Jumat (21/5).
Aparat Israel melepaskan gas air mata ke arah jamaah selepas shalat Jumat.
Baca juga: Menilik Akar Konflik Palestina-Israel
Belasan warga Palestina dilaporkan terluka akibat bentrokan tersebut.
Diketahui, Mesir menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan perang 11 hari terakhir.
Hal ini disambut baik oleh warga di Kota Gaza.
Perayaan gencatan senjata disambut dengan luas oleh ribuan warga Palestina yang berada di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga: Perayaan di Gaza atas Genjatan Senjata Israel-Palestina
Korban meninggal
Warga turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata sembari mengibarkan tanda “V” untuk kemenangan.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, pengeboman yang dilakukan Israel di Gaza menewaskan setidaknya 248 warga Palestina termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita.
Setidaknya 1.910 lainnya terluka selama serangan yang berlangsung 11 hari itu.
Baca juga: Update Konflik Palestina-Israel: Korban Tewas Melonjak Jadi 137 Orang
Selain itu lebih dari 90.000 warga Palestina mengungsi dan sebagian infrastruktur Gaza dan banyak bangunan sipil rusak.
Hal tersebut juga menyebabkan kerusakan wilayah yang meluas.
Di pihak Israel sendiri setidaknya 12 orang termasuk dua anak tewas.
Gencatan senjata mulai berlaku jumat (21/5/2021) pagi sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Baca juga: Menengok Jejak Dukungan Bung Karno Akan Kemerdekaan Bangsa Palestina...
Klaim membubarkan perusuh
Saat ini gencatan senjata masih berlangsung meskipun pasukan Israel sempat menggerebek kompleks Masjid Al Aqsha dan menembakkan peluru baja berlapis karet serta granat suara.
Mengutip pemberitaan Kompas.com 22 Mei 2021, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya 21 orang terluka dalam bentrok Palestina-Israel ini dengan dua orang dirawat di rumah sakit.
Kantor Kepresidenan Palestina merilis pernyataan mengecam peristiwa jemaah dan penyerbuan kompleks Masjid Al Aqsa oleh Israel usai shalat Jumat.
Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir
Sementara itu, Juru Bicara Polisi Israel Mucky Rosenfeld mengatakan, ratusan orang melemparkan batu dan bom ke polisi yang tengah berpatroli.
"Ratusan orang melemparkan batu dan bom bensin ke petugas polisi yang menanggapi di tempat kejadian dan mulai membubarkan para perusuh," kata Rosenfeld dalam sebuah pernyataan dikutip dari AA.
"Unit merespons dan memasuki area Temple Mount. Mereka menangani gangguan ini untuk mengatasi situasi. Unit polisi berada di tempat kejadian," ujarnya menggunakan nama Temple Mount Yahudi untuk penyebutan Masjid Al Aqsa.
Baca juga: Gencatan Senjata, 244 Orang Tewas Selama 11 Hari Konflik Palestina-Israel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.