KOMPAS.com - Cabai menjadi salah satu bahan makanan yang disukai sebagian banyak orang. Seperti kita ketahui, cabai akan menciptakan rasa pedas saat dikonsumsi.
Selain itu, sayuran dengan nama ilmiah Capsicum annuum ini mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin C, vitamin A, besi, dan serat makanan.
Meskipun tidak semua orang cocok dengan cabai, sayuran ini mempunyai manfaat kesehatan bagi tubuh.
Baca juga: Busuk Akar pada Tanaman Cabai: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Manfaat cabai
1. Meredakan sakit
Dikutip dari Healthline, capsaicin, senyawa tanaman bioaktif utama pada cabai, mempunyai beberapa khasiat yang unik.
Senyawa ini mengikat reseptor nyeri yang merupakan ujung saraf merasakan nyeri.
Hal ini menyebabkan sensasi terbakar, tapi tidak menyebabkan luka bakar yang nyata.
Kendati begitu, konsumsi cabai yang tinggi dapat menurunkan sensitivitas reseptor rasa sakit dari waktu ke waktu, mengurangi kemampuan merasakan rasa pedas dari cabai.
Ini juga membuat reseptor rasa sakit tidak peka terhadap bentuk rasa sakit lain seperti mulas yang disebabkan refluks asam.
2. Mencegah penyakit jantung
Melansir webmd.com, makanan pedas yang dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh diyakini dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Sebuah studi menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai dapat mengurangi peradangan dan menurunkan kemungkinan penyakit jantung.
Baca juga: 10 Manfaat Cabai untuk Kesehatan
3. Mengurangi rasa sakit
Capsaicin mampu merangsang produksi hormon endorfin sehingga bisa membangkitkan sensasi kenikmatan.
Hormon endorfin berperan dalam mengurangi rasa sakit, karena rasa pedas yang timbul oleh capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak saat menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf.
Terhambatnya perjalanan sinyal akan mengurangi rasa sakit yang diderita.
4. Menjaga fungsi penglihatan
Diberitakan Kompas.com, cabai rawit mempunyai kandungan vitamin A lebih tinggi dibandingkan cabai hijau dan cabai merah.
Dalam 100 gram cabai rawit segar, terkandung hingga 11.050 mg vitamin A, yang lebih besar daripada cabai merah sebesar 470 mg vitamin A per 100 gram.
Vitamin A dapat membantu menjaga ketajaman penglihatan dan mencegah infeksi akibat virus.
Baca juga: Cabai Rawit, Cabai Merah, atau Cabai Hijau, Mana yang Lebih Sehat?
5. Mencegah gangguan usus
Cabai mempunyai efek stimulant, tonikum, dan karminatif.
Sejumlah ahli berpendapat, cabai menjadi stimulant paling murni dengan khasiat terbaik di antara herbal dan makanan alami lainnya.
Berbeda dengan tonikum lain yang mempunyai efek samping tertentu, cabai murni menjadi tonikum tidak akan menimbulkan gangguan tubuh setelah dikonsumsi.
Rasa hangat yang muncul dapat melancarkan sirkulasi darah, mengurangi lemah lambung, dan mencegah gangguan usus.
6. Menurunkan kadar gula darah
Dihydrocapsiasin (DHC), senyawa alami pada cabai yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah.
Senyawa ini mempunyai kemampuan yang cukup efektif dalam merangsang metabolisme karbohidrat, sehingga jumlah gula yang terserap tubuh menjadi tidak berlebih.
Baca juga: Trik Menanam Cabai Rawit agar Buahnya Lebat
7. Mencegah kanker
Banyak ahli menemukan bahwa cabai mampu mencegah dan menyembuhkan kanker.
Meski belum ada bukti ilmiah, manfaat ini diyakini karena cabai mengandung banyak antioksidan solanin.
Selain itu, cabai mengandung antosianin yang dikenal ampun melawan kanker.
8. Meredakan batuk dan pilek
Capsaicin pada cabai akan mengencerkan lendir, sehingga dapat membantu melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung.
Ini membuat makanan pedas dianggap mampu meringankan orang yang mengidap penyakit tenggorokan dan hidung seperti pilek, batuk, bahkan sinusitis.
Baca juga: Video Viral Truk Berpenumpang Sengaja Oleng demi Konten, Ini Kata Polisi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.