Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 23 Mei 2021: 10 Negara Kasus Tertinggi | Situasi Pandemi di India hingga Korea Selatan

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/RAFIQ MAQBOOL
Pada file foto 6 Mei 2021 ini, petugas kesehatan mencoba menyesuaikan masker oksigen seorang pasien di rumah sakit lapangan jumbo BKC, salah satu fasilitas COVID-19 terbesar di Mumbai, India.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (23/5/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 167.028.316 (167 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 147.942.941 (147 juta) pasien telah sembuh, dan 3.468.017 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 15.617.358 dengan rincian 15.519.802 pasien dengan kondisi ringan dan 97.556 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Larangan Berkerumun, dan Bepergian

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 33.880.552 kasus, 603.862 orang meninggal, total sembuh 27.469.469
  2. India: 26.528.846 kasus, 299.296 orang meninggal, total sembuh 23.418.523
  3. Brasil: 16.047.439 kasus, 448.291 orang meninggal, total sembuh 14.462.432
  4. Perancis: 5.593.962 kasus, 108.526 orang meninggal, total sembuh 5.195.870
  5. Turki: 5.178.648 kasus, 46.071 orang meninggal, total sembuh 5.013.111
  6. Rusia: 4.992.554 kasus, 118.125 orang meninggal, total sembuh 4.610.465
  7. Inggris: 4.460.446 kasus, 127.716 orang meninggal, total sembuh 4.299.889
  8. Italia: 4.188.190 kasus, 125.153 orang meninggal, total sembuh 3.779.293
  9. Jerman: 3.653.019 kasus, 87.960 orang meninggal, total sembuh 3.387.800
  10. Spanyol: 3.636.453 kasus, 79.620 orang meninggal, total sembuh 3.356.272

Baca juga: Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diduga Lebih Menular dan Sudah Masuk ke Indonesia

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (22/5/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.296. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.769.940 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.353 orang.

Baca juga: Daftar Terbaru Daerah yang Masuk Zona Merah dan Hijau Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.629.495 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 132 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 49.205 orang.

Baca juga: Bergejala Covid-19 tapi Takut Periksa? Simak Penjelasan Epidemiolog

Jerman

Lembaga kesehatan masyarakat Jerman menyatakan Inggris dan Irlandia Utara sebagai kawasan varian virus dan karena itu mewajibkan siapa saja yang datang dari Inggris untuk menjalani karantina dua pekan sejak saat kedatangan.

Di Inggris, kasus varian Covid-19 yang pertama kali muncul di India terus meningkat.

"Kami ingin bermain aman. Dalam tahap gerakan vaksinasi penting ini, masuknya mutasi bermasalah musti dihindari sejauh mungkin," kata sumber yang berasal dari pemerintah Jerman sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu (22/5/2021).

Klasifikasi menyangkut Inggris dan Irlandia utara itu akan mulai berlaku pada Minggu (23/5/2021), menetapkan aturan karantina juga diterapkan pada penerima vaksin lengkap dan mereka yang telah sembuh dari Covid-19.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn awal Mei ini mengatakan bahwa gelombang ketiga infeksi Covid-19 di Jerman "tampaknya akan berhenti", namun pejabat pemerintah tetap berhati-hati.

Baca juga: Klaster Aktif Covid-19 dan Alasan Singapura Kembali Berlakukan Lockdown...

Inggris

Menurut pejabat kesehatan Inggris, dosis ganda vaksin Covid-19 hampir sama efektifnya terhadap varian Covid-19 yang menyebar dengan cepat dan pertama kali diidentifikasi di India.

Mengutip Reuters, Minggu (23/5/2021), Menteri Kesehatan Inggris menuturkan bahwa data itu terobosan dan dia semakin berharap bahwa pemerintah akan dapat mencabut lebih banyak pembatasan Covid-19 pada bulan depan.

Sebuah studi oleh Public Health England (PHE) menemukan vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian B.1.617.2 dua minggu setelah dosis kedua.

Itu dibandingkan dengan efektivitas 93 persen melawan strain B.1.1.7 "Kent" yang merupakan varian Covid dominan Inggris.

Dua dosis vaksin AstraZeneca, 60 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian India dibandingkan dengan efektivitas 66 persen terhadap varian Kent, kata PHE.

Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?

India

Wabah Covid-19 yang melanda India diklaim telah stabil di beberapa bagian negara. Tetapi, kasus kematian bertambah 4.194 dan infeksi menyebar ke daerah pedesaan di mana layanan kesehatan publik langka dan sudah berlebihan.

India melaporkan lebih dari 400.000 infeksi sehari pada awal Mei tetapi jumlahnya perlahan-lahan berkurang.

Pada Sabtu (22/5/2021), data pemerintah menunjukkan 257.299 kasus baru.

Baca juga: Saat Puluhan Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Dibuang di Sungai Gangga...

Pejabat kementerian kesehatan Lav Agarwal mengatakan, kasus aktif di negara bagian terkaya di Maharashtra dan Karnataka, rumah bagi pusat teknologi Bengaluru, dan negara bagian pesisir Kerala telah jatuh dalam dua pekan terakhir.

Lav Agarwal menambahkan, jumlah kasus harian di negara bagian termasuk Benggala Barat dan negara bagian selatan Andhra Pradesh, dan Tamil Nadu sedang meningkat.

Dengan rumah sakit yang meluap, sistem kesehatan di kota-kota kewalahan, dan kekurangan vaksin, para ahli memperingatkan India dapat menghadapi gelombang infeksi ketiga dalam beberapa bulan mendatang.

Baca juga: WHO: Situasi di India Bisa Terjadi di Mana Saja

Korea Selatan

Dilansir dari Yonhap, Korea Selatan melaporkan 666 kasus Covid-19, termasuk 633 infeksi lokal, yang membuat totalnya menjadi 135.344 hingga Sabtu (22/5/2021).

Di saat yang sama, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) juga menyebut ada tambahan 4 kematian akibat Covid-19 dan kini totalnya menjadi 1.926.

Baca juga: Melihat Bagaimana Korea Selatan Bisa Mengatasi Virus Corona

Tingkat kematian akibat virus corona di Korea Selatan mencapai 1,422 persen.

Saat ini, wilayah Seoul berada di bawah jarak sosial Level 2, tertinggi ketiga dalam skema lima tingkat. Sementara wilayah lainnya tunduk pada jarak Level 1.5.

Namun, pada prinsipnya pertemuan lima orang atau lebih masih dilarang secara nasional.

Baca juga: Asal Mula dan Sejarah Korea Selatan Miliki Program Wajib Militer

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Alur Vaksinasi Covid-19 Terbaru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi