Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Menghayati Pernyataan Prof Hendropriyono

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono usai menggelar halal bihalal bersama dengan sejumlah purnawirawan TNI di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Jumat (21/6/2019) siang. Hadir dalam acara tersebut puluhan purnawirawan, diantaranya Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Agum Gumelar. Acara tersebut juga dihadiri cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
Editor: Heru Margianto

MANTAN Kepala Badan Intelejen Nasional Prof DR AM Hendropriyono menyatakan bahwa Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia.

Pernyataan tersebut terkait maraknya pro-kontra Indonesia melibatkan diri ke dalam kemelut konflik Israel-Palestina.

Menurut Guru Besar Sekolah Tinggi Intelejen Negara tersebut, banyak pihak sudah terbawa arus pengkhianatan mendukung ideologi khilafahisme, liberalisme, kapitalisme, komunisme, atau isme-isme asing apapun.

Persatuan internasional

Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando ABRI tahun 1989 penerima anugerah Wira Karya Nugraha merupakan professor ilmu filsafat intelejen pertama dan satu-satunya di dunia maka dapat diyakini bahwa pernyataan beliau memiliki latar belakang pemikiran kearifan tersendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun di sisi lain pernyataan mantan Menteri Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan tentang Palestina dan Israel tidak seiring-sejalan dengan sikap Presiden Joko Widodo beserta Menlu Retno yang jelas lebih berpihak ke Palestina ketimbang Israel.

Presiden Jokowi bahkan telah menjalin kesepakatan bersama Presiden Turki, Raja Malaysia, Perdana Menteri Singapura, Sultan Brunei Darussalam, Presiden Afghanistan demi menggalang persatuan internasional melindungi Palestina dari angkara murka penindasan Israel.

Suatu upaya yang tidak sia-sia sebab terbukti kini Israel dan Hamas menyepakati genjatan senjata.

Peringatan

Apabila direnung secara lebih mendalam, dapat dimahfumi bahwa pernyataan Prof Hendro pada hakikatnya merupakan peringatan bagi bangsa Indonesia bahwa sebenarnya masih ada urusan yang lebih penting ketimbang urusan Israel-
Palestina nun jauh di sana untuk diurus oleh bangsa Indonesia yaitu urusan lebih dekat di depan mata bangsa Indonesia sendiri.

Semisal urusan angkara murka kapal nelayan dan militer Republik Rakyat China yang nekat merangsek masuk ke wilayah kelautan bangsa, negara dan rakyat Republik Indonesia.

Ibarat gajah di seberang lautan tampak, kuman di pelupuk mata tak tampak maka pada hakikatnya Prof Hendropriyono arif mengingatkan bangsa Indonesia untuk sambil mengurus pelanggaran hak asasi manusia nun jauh di Palestina, tidak lalai mengurus agresi pelanggaran kedaulatan wilayah kelautan Indonesia yang dilakukan oleh bangsa asing.

Selaras gelora semangat perjuangan bela bangsa, bela negara dan bela rakyat yang terkandung di dalam semboyan TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe. Merdeka!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi