Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi pada Anak, Kenali Gejala dan Penanganannya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Katherine Chase
Orang tua harus cermat memperhatikan perubahan perilaku anak. Karena bisa jadi itu tanda depresi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Depresi bisa mengenai siapa saja, baik usia dewasa maupun anak-anak.

Depresi pada anak disebabkan oleh banyak hal, dan memiliki gejala yang sangat berbeda-beda. 

Kemarahan dan sifat agresif anak yang berlangsung terus menerus, menetap dalam jangka waktu lama, bisa jadi adalah gejala anak tengah terjebak dalam depresi.

Depresi pada anak harus segera mendapat pertolongan. Karena jika tidak, depresi ini akan menganggu proses belajar, sosialisasi, dan tumbuh kembang anak baik fisik maupun psikis.

Baca juga: Cara Atasi Tantrum Anak Berkebutuhan Khusus Saat Belajar dari Rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala anak depresi

Gejala depresi pada anak bisa bermacam-macam. Dan orang tua biasanya tak langsung mengerti bahwa buah hatinya tengah berada dalam depresi.

Hal ini lantaran gejala yang ada, tak jauh beda dengan sifat anak sedari kecil.

Dilansir dari WebMD, berikut ini adalah tanda atau gejala bahwa buah hati tengah terjebak dalam sedih berkepanjangan atau depresi:

Masing-masing anak menunjukkan gejala depresi yang berbeda-beda. Di beberapa kasus, ada pula anak yang menjadi berubah penampilannya. 

Baca juga: Manfaat Menyusui untuk Tumbuh Kembang Anak dan Kelekatan Keluarga

Penyebab depresi pada anak

Faktor penyebab anak depresi sangat banyak. 

Namun depresi pada anak ini biasanya dikaitkan dengan kondisi kesehatan fisik anak, kejadian besar dalam lingkup keluarga yang bisa menimbulkan trauma (seperti kematian), riwayat keluarga, pengaruh lingkungan, kerapuhan genetik, atau pengaruh zat-zat kimia. 

Riwayat kesehatan mental keluarga berpengaruh besar terhadap kondisi mental anak. Dalam penelitian, anak dengan riwayat keluarga pengidap depresi biasanya memiliki kesempatan lebih tinggi terkena depresi.

Apalagi anak dengan orang tua yang juga pernah mengidap depresi. Anak ini akan memiliki fase depresi lebih dini daripada anak yang memiliki orang tua sehat fisik dan jiwa.

Baca juga: Hindari Ini Saat Balita Sedang Tantrum

Cara penanganan anak depresi

Jika Anda menemukan beberapa gejala di atas berlansung lebih dari dua minggu pada buah hati Anda, maka segeralah waspada.

Untuk penanganan yang lebih tepat, bawa anak ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pemeriksaan fisik menyeluruh. Pemeriksaan ini untuk memastikan tak ada gangguan kesehatan serius yang bisa menyebabkan anak larut dalam sedih dan murung berlarut-larut.

Konsultasi dengan psikolog juga bisa dilakukan untuk mendapatkan terapi yang dibutuhkan. 

Dalam mencari penyebab depresi, ahli kesehatan jiwa akan mewawancara anak dan lingkungan di sekitar anak. 

Di beberapa sesi, mereka hanya akan melakukan sesi tanya jawab berdua saja dengan buah hati Anda.  

Baca juga: Penanganan Depresi karena Putus Cinta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi