Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari di Atas Kabah 26-28 Mei, Cek Kembali Arah Kiblat Anda!

Baca di App
Lihat Foto
AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA
Umat Muslim mengitari Ka'bah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Matahari akan kembali berada tepat di atas Ka’bah pada 26-28 Mei 2021.

Momen ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengecek kembali arah kiblat.

Arah kiblat menjadi penting karena menjadi salah satu syarat sah sholat bagi umat muslim.

Bagaimana cara penentuan arah kiblat? Berikut penjelasan dari BMKG.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Kalibrasi Arah Kiblat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG

Dihubungi Kompas.com, Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suaidi Ahadi menjelaskan bahwa fenomena ini hanya dapat dimanfaatkan masyarakat di wilayah Indonesia Tengah dan Barat.

“Iya. (Hanya untuk seluruh wilayah Indonesia tengah dan barat),” kata Suaidi melalui Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Ia menambahkan, masyarakat dapat menyesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG.

Penyesuaian dilakukan melalui laman http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id.

Adapun waktu puncak matahari berada di atas Ka’bah berlangsung pukul 16.18 WIB atau 17.18.

Kendati begitu, lanjut Suaidi, masyarakat dapat melakukan proses kalibrasi selama 5 menit sebelum dan sesudah waktu puncak.

Baca juga: Cek Arah Kiblat agar Ibadah Puasa Lebih Tenang, Ini Caranya

Hal yang perlu diperhatikan

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan arah kiblat:

1. Memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul

2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata

3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.

Cara penentuan arah kiblat

Dalam melakukan pengecekan kembali arah kiblat, dapat menggunakan alat yang bisa dijadikan tegak lurus pada permukaan datar.

Alat tersebut dapat berupa bandul, tiang, atau dinding bangunan yang tegak lurus dengan tanah datar.

Perhatikan arah bayangan yang terjadi saat waktu puncak. Kemudian tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat.

“Garis itulah arah klibat yang sudah dikalibrasi dengan posisi Matahari saat tepat berada di atas Ka’bah,” ujar Suaidi.

Kondisi seperti ini, lanjut dia, akan terulang setiap tahunnya pada 26-28 Mei dan 14-16 Juli.

Baca juga: Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Ini Cara Menentukan Arah Kiblat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi