KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan tentang jumlah kuota peserta ibadah Haji untuk tahun 2021.
Informasi tersebut, salah satunya, diunggah di Twitter oleh akun @HaramainInfo, Minggu (23/5/2021).
"Kabar Haji
Total hanya 60.000 jemaah dari seluruh negara yang diperbolehkan berangkat Haji tahun ini 2021/1442
Alokasinya 45.000 jemaah dari luar Arab Saudi dan 15.000 jemaah dari dalam Arab Saudi
Informasi tersebut dirilis dalam bentuk dokumen 9 halaman," demikian unggahan @HaramainInfo (diterjemahkan ke bahasa Indonesia).
Baca juga: Kemenag: Belum Ada Pemberitahuan Resmi soal Pemberangkatan Haji Jemaah Luar Saudi
Konfirmasi Dubes RI untuk Arab Saudi
Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, belum ada pengumuman resmi dari otoritas Arab Saudi terkait teknis pelaksanaan Haji 2021, termasuk jumlah kuota jemaah.
"Yang jelas, pemerintah Kerajaan Arab Saudi sampai hari ini belum mengumumkan teknis pelaksanaan Haji 2021," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Agus menambahkan, pihaknya selalu memantau dan berkomunikasi dengan otoritas Arab Saudi terkait teknis penyelenggaraan Haji 2021.
"Kami selalu monitor dan komunikasi dengan otoritas Saudi. Akan kami infokan jika sudah ada pernyataan resmi dari kerajaan," ujar Agus.
Baca juga: Menanti Kepastian Pemberangkatan Jemaah Haji 2021...
Penjelasan Kemenag
Sementara itu, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag RI) Khorizi, mengaku belum menerima informasi resmi terkait kuota jemaah haji 2021.
"Jika benar bahwa Saudi membuka pemberangkatan haji 1442 H untuk jemaah dari luar negaranya, meski kuotanya terbatas, tentu ini harus kita syukuri. Alhamdulillah, karena jemaah Indonesia juga sudah menunggu lama, apalagi tahun lalu juga tertunda," kata Khoirizi, dikutip dari laman Kemenag, Senin (24/5/2021).
"Namun demikian, sampai saat ini kami belum menerima pemberitahuan secara resmi tentang dibukanya pemberangkatan bagi jemaah di luar Saudi," kata Khoirizi melanjutkan.
Khoirizi memastikan Ditjen PHU terus berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi untuk mendapatkan perkembangan informasi resmi dari Khadimul Haramain.
"Info resmi ini penting sebagai rujukan pemerintah dalam mengambil kebijakan serta persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji tahun ini," ujar dia.
Baca juga: Arab Saudi Akan Gelar Lagi Ibadah Haji 2021, Berikut Peraturannya
Belum ada informasi resmi dari Arab Saudi
Khoirizi menambahkan, tengah pekan lalu, Kemenag telah berkoordinasi dengan WHO Indonesia dan Kemenkes untuk membahas masalah vaksin Sinovac yang digunakan jemaah Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Kemenag juga berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI.
"Para pihak dalam rapat koordinasi tersebut mengkonfirmasi bahwa belum ada informasi resmi apapun dari Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji, termasuk soal vaksin, penerbangan, dan lainnya," kata Khoirizi.
"Sesuai arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, kita akan terus melakukan persiapan dan proses mitigasi, hingga ada kepastian dari Saudi," kata Khorizi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.