Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Nasabah Bank Kehilangan Dana di Rekening, Ini Kata OJK

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi rekening bank
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kabar seputar hilangnya dana nasabah perbankan tengah ramai diperbincangkan publik.

Terbaru, seorang nasabah sebuah bank membagikan cerita hilangnya dana di rekening, padahal tidak merasa menggunakan uang tersebut.

Namun, pihak bank tidak memberikan ganti rugi atas uang yang hilang.

Baca juga: Uang Rp 128 Juta Nasabah Bank Mandiri Raib, Apakah Masih Bisa Kembali?

Tanggapan OJK

Menurut Humas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo, terdapat beberapa kemungkinan atas kejadian hilangnya uang nasabah di bank.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemungkinan-kemungkinan tersebut antara lain berkaitan dengan password, kloning kartu ATM, bahkan skimming.

“Password ini dilarang untuk di-share ke siapa pun, termasuk jika ada yang mengaku dari pihak bank, baik untuk penggunaan ATM dan/atau mobile banking,” ujar Anto saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Ia menambahkan, skimming dapat dilakukan dengan memasang alat ini di mesin ATM.

“Alat skimming di mesin ATM yang dapat meng-capture nomor kartu dan password,” tutur dia.

Sehingga, masyarakat diminta untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon bank yang tidak resmi di mesin ATM.

Sementara itu, nasabah juga wajib waspada terhadap siapa saja saat akan bertransaksi atau berada di ruang ATM.

“Mawas diri terhadap orang yang menawarkan bantuan yang bisa jadi menukar kartu ATM Anda dan membantuk akses, sehingga yang bersangkutan bisa mengetahui password dengan cara yang cepat dan tidak disadari pemilik kartu,” jelas Anto.

Jika mengalami kesulitan dengan mesin ATM, lanjut dia, segera mungkin datang ke bank.

Baca juga: Kasus Guru TK di Malang Terjerat Pinjol Puluhan Juta, Ini Respons OJK

Tips menjaga keamanan rekening

Masyarakat dapat mengecek atau mencetak rekening secara berkala untuk meminimalisir kemungkinan kejadian-kejadian tersebut.

Selain itu nasabah dapat melakukan pembaruan atau update password.

Anto menyampaikan, masyarakat dapat mengaktifkan fitur notifikasi SMS transaksi.

“Jika ada transaksi di rekening Anda baik dana masuk atau keluar, maka bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut,” papar dia.

Masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi mobile banking atau internet banking, untuk memudahkan pengecekan history rekening atau saldo secara berkala.

Tak hanya itu, fitur verifikasi dua langkah menggunakan sidik jari atau wajah juga dapat membantu menjaga keamanan data.

“Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah,” kata Anto.

Yang perlu diperhatikan, saat melakukan transaksi perbankan hindari menggunakan jaringan WiFi publik atau free WiFi.

Terakhir, masyarakat dapat menjaga kerahasiaan User ID, password, kode OTP, PINK rekening, atau nama ibu kandung ke siapa pun.

Baca juga: Ramai Dugaan Pembuatan KTP Palsu untuk Pinjaman Online, Ini Kata OJK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi