Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Boeing 767-300 Jatuh di Thailand, 223 Tewas

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Frank Peters
Ilustrasi kecelakaan pesawat
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah pesawat Boeing 767-300 menabrak hutan dekat Bangkok, Thailand, dan menewaskan 223 orang di dalamnya pada 26 Mei 1991 atau tepatnya 30 tahun lalu. 

Pesawat bernomor penerbangan NG004 jatuh di hutan barat laut Bangkok.

Pesawat itu dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Austria Lauda-Air yang merupakan operasi sewa terbesar di negara itu.

Baca juga: Arab Saudi: Pengeras Suara Masjid hanya untuk Azan dan Ikamah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat berangkat dari Hong Kong

Melansir History, penerbangan tersebut berasal dari Hong Kong dan berakhir di Wina.

Setelah sempat berhenti sebentar di Bangkok, pesawat lalu kembali melanjutkan penerbangan. 

Namun hanya 16 menit setelah lepas landas, pesawat itu mengalami kecelakaan di hutan Thailand 100 mil di utara Bangkok.

Sebanyak 203 penumpang dan 20 awak kapal semuanya tewas akibat benturan. Kotak hitam pesawat hancur, sehingga penyebab kecelakaan sulit ditentukan.

Tetapi dari bukti mekanis dan perekam suara menunjukkan adanya masalah serius dengan pembalik daya dorong jet.

Boeing terpaksa menarik kembali dan memodifikasi sistem pembalikan dorong 767 pada akhir penyelidikan resmi.

Mengutip United Press International, petugas Somkuan Prinkrajan dari polisi distrik Dan Chang mengatakan pihaknya menemukan banyak mayat dan tidak ada tanda bahwa ada yang selamat.

Dia mengatakan petugas penyelamat sempat kesulitan dalam proses evakuasi, termasuk karena mencari banyaknya korban.

Jumlah korban meninggal dari semua penumpang menjadikan insiden kecelakaan itu menjadi yang terburuk ke-11 dalam sejarah penerbangan.

Baca juga: Gerhana Bulan Total, Berikut Ini Link Streaming dan Waktu Puncaknya

Kronologi kejadian

Somkuan juga mengatakan ada laporan bahwa pesawat itu terbakar sebelum jatuh pada pukul 11:30 malam di distrik Dan Chang di provinsi Suphanburi.

"Kemudian begitu benda itu turun, ada api besar, seperti sumber api," dia mengutip pernyataan para saksi.

Dia mengatakan rumah terdekat berjarak 3 mil dari lokasi kecelakaan.

Pejabat Boeing yang dihubungi di kantor pusat perusahaan di Seattle mengatakan itu adalah kecelakaan pertama 767 sejak pesawat itu diperkenalkan pada 1982. Jangkauan panjang 767-300 diperkenalkan pada 1988.

Pilotnya adalah orang Amerika yang diidentifikasi sebagai Thomas Welch. Pesawat itu telah beroperasi selama dua tahun, jadi masih baru.

Manajer Lauda-Air untuk Thailand, Prakob Na Songkhla, menyebutkan penumpang yang naik di Bangkok termasuk 38 orang Thailand, 34 orang Austria, tujuh orang Swiss, empat orang Jerman, dua orang Yugoslavia, dan masing-masing satu orang dari Hongaria, Inggris dan Australia.

Baca juga: UPDATE Corona 26 Mei: 10 Negara Kasus Tertinggi | Misi Investigasi Mencari Tahu Asal-usul Covid-19 ke China

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi