Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perusahaan Ritel Besar yang Tutup Gerai di Tengah Pandemi Covid-19, Mana Saja?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Suasana Matahari Department Store di Pasaraya Manggarai, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Merebaknya pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan masyarakat.

Jauh lebih luas daripada itu, pandemi ini juga mengakibatkan terjadinya perubahan gaya hidup, cara bersosialisasi, hingga mengganggu jalannya perekonomian.

Ekonomi masyarakat yang terganggu ditambah imbauan untuk membatasi mobilitas di luar rumah membuat banyak pelaku usaha, baik skala besar maupun kecil, susah payah untuk tetap bertahan hidup.

Bahkan, hingga tahun kedua berlangsungnya pandemi, sejumlah perusahaan ritel besar di Indonesia telah mengumumkan alami kerugian hingga sampaikan tak lagi bisa bertahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka banyak melakukan penutupan sebagian atau bahkan seluruh gerai yang mereka miliki di berbagai wilayah.

Baca juga: Sejarah Matahari Department Store, Raksasa Ritel yang Akan Tutup 13 Gerainya

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Giant

Berubahnya dinamika pasar, membuat tren belanja dengan format hypermarket mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Menyikapi fakta itu, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan akan menutup semua gerai Giant yang ada di Indonesia mulai akhir Juli 2021.

Mengutip Kompas.com (26/5/2021), langkah ini terpaksa diambil, karena perusahaan harus melakukan penyesuaian strategi bisnis yang tepat dengan kondisi yang ada.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall mengatakan, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang lain yakni IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi," kata Patrik, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/5/2021).

Jadi, pihaknya akan mengubah 5 gerai Giant menjadi IKEA dan membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga 2022.

Proses negosiasi untuk potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant ke pihak ketiga juga dilakukan. Sementara gerai Giant yang lainnya akan ditutup.

Baca juga: Viral Video Seorang Anak Tangisi Ibunya yang Meninggal di Pelataran Toko, Bupati Tangerang: Serangan Jantung

2. Matahari

Selanjutnya, perusahaan yang juga memutuskan menutup gerai-gerainya adalah Matahari Department Store.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (27/4/2021), PT Matahari Department Store Tbk (LPFF) akan menutup 13 gerai Matahari di berbagai wilayah, karena operasionalnya justru membebani keuangan LPFF secara umum.

Secara total, LPFF memiliki 147 gerai Matahari di seluruh Indonesia.

Selain 13 gerai yang dipastikan akan ditutup, LPFF juga memantau 10 gerai lainnya dengan permasalahan serupa.

Perusahaan pun tidak menutup kemungkinan gerai-gerai tersebut akan mengalami nasib serupa, yakni penutupan jika memang tidak cukup menghasilkan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Sejarah Matahari Department Store

3. Centro

Perusahaan ritel yang kehabisan napas selanjutnya adalah Centro Departemen Store.

Berdasarkan berbagai sumber, sejumlah gerai Centro yang ada di sejumlah wilayah dinyatakan tutup.

Misalnya Centro yang berdiri di Ambarrukmo Mal Yogyakarta, Margo City Depok, dan Bintaro Xchange.

Baca juga: Ramai Pesepeda di Perempatan Tugu Yogyakarta, Bagaimana Penjelasannya?

Penutupan ini terjadi setelah perusahaan pengelola Centro, PT Tozi Sentosa, mendapatkan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Pajak Pembayaran Utang (PKPU) dari 5 perusahaan, dikutip dari Kompas.com (18/5/2021).

Setelah itu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan PT Tozi Sentosa resmi pailit pada 17 Mei 2021.

Baca juga: Saat Beberapa Klub Italia Terancam Bangkrut di Tengah Pandemi Corona...

(Sumber: Kompas.com/Akhdi Martin Pratama, Elsa Catriana | Akhdi Martin Pratama, Erlangga Djumena, Yoga Sukmana)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sejarah Matahari Department Store

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi