KOMPAS.com - Foto seorang petugas menuntun tunanetra di stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan viral di Twitter.
Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @zoelflick, Rabu (26/5/2021).
"Tidak semua kebaikan bisa dilihat dengan mata, tapi kebaikan selalu bisa dirasakan dengan hati," tulis akun tersebut.
Dalam foto, tampak seorang petugas menuntun empat orang tunanetra di bawah tanda bertuliskan Duren Kalibata.
Hingga Jumat (28/5/2021), foto ini mendapat 19,1 ribu like dan 5,6 ribu retweet.
Ternyata, tak hanya foto itu saja. Petugas yang diketahui satpam stasiun ternyata memang selalu menuntun para disabilitas yang kesulitan menaiki kereta.
Foto aksi petugas serupa juga diunggah oleh para warganet di Twitter.
Aksi mereka menuai banyak pujian dari warganet di media sosial Twitter.
"Kebaikan adalah bahasa yang bisa didengar orang tuli dan dilihat orang buta Blossom," tulis akun @iniaini25.
Baca juga: Ramai Video Besi Bermagnet Menempel di Lengan Setelah Divaksin, Ini Kata Kemenkes
Tanggapan KCI
Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba mengatakan bahwa foto itu benar terjadi di Stasiun Duren Kalibata.
"Betul (di Stasiun Duren Kalibata). Sebenarnya hampir setiap hari kami melayani disabilitas," kata Anne, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Ia mengatakan bahwa hampir setiap hari tunanetra menaiki KRL dan kadang berkelompok.
"Mereka kadang berkelompok naik KRL. Hampir setiap hari ada," ujar Anne.
Sebenarnya, di beberapa stasiun sudah tersedia guiding blcok atau blok penunjuk jalan.
Blok penunjuk jalan berwarna kuning ini biasanya ada di sepanjang trotoar dan jalan umum agar tunanetra dapat mengakses jalanan secara mandiri.
Baca juga: Video Viral Kampung Nelayan dengan Deretan Rumah Mewah di Pati, Ini Cerita di Baliknya
Pembangunan guiding block
Namun, Anne mengatakan bahwa belum semua stasiun komuter menyediakan guiding block.
"On process pembangunan guiding block-nya ya di semua stasiun, tapi bertahap," jelas dia.
Selagi menunggu fasilitas disempurnakan bagi disabilitas, PT KCI menyediakan layanan dan pusat informasi yang bisa diakses 24 jam.
Layanan tersebut dapat diakses melalui nomor WhatsApp 081296605747.
"Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan disabilitas kami siapkan kontak khusus agar mereka tetap bisa terlayani dalam proses penyempurnaan layanan disabilitas di stasiun," tutur Anne.
Petugas akan membantu jika ada disabilitas yang membutuhkan bantuan atau kesulitan mengakses layanan komuter.
Baca juga: Ramai soal Harga Pecel Lele di Malioboro, Ini Fakta-faktanya
Tunanetra bisa mandiri
Menanggapi hal ini, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Gufroni Sakaril mengatakan bahwa idealnya tunanetra bisa berjalan sendiri jika fasilitasnya sudah sesuai standar.
"Idealnya memang jika fasilitas standar aman, nyaman dan mudah maka tuna netra bisa mandiri," kata Gufroni kepada Kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Ia mengatakan, masih banyaknya fasilitas publik yang tidak ramah bagi tunanetra.
Meski di beberapa tempat sudah tersedia guding block atau fasilitas lain untuk disabilitas, tetapi tidak bisa digunakan karena tidak sesuai standar.
"Bisa jadi memang fasilitasnya yang tidak ada atau sudah ada fasilitas tapi tidak, standar sehingga tidak bisa digunakan," imbuh dia.
Akan tetapi, Gufroni tetap mengapresiasi petugas Stasiun Duren Kalibata yang bersedia membantu.
"Namun, saya mengapresiasi petugas stasiun kereta Kalibata yang bersedia membantu tunanetra, sehingga mereka dapat mengakses layanan kereta api," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.