Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Suka Tidur? Ternyata Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Alexandru Zdrobau
Kucing menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kucing terkenal sebagai hewan pemalas. Waktu tidurnya bisa mencapai 13 jam hingga 20 jam per hari.

Sisa waktunya, mereka gunakan untuk mandi, berburu makanan, bermain, menjelajah, dan menggemukkan badan alias makan. 

Kebiasaan kucing ini berbeda dengan kebiasaan anjing yang memiliki jam tidur lebih sedikit dibanding kucing.

Anjing menghabiskan sebagian waktunya untuk terjaga. Entah bermain, sekedar mengawasi sekitar dan menjaga teritori, atau menjelajah lingkungan sekitar habitatnya selama berjam-jam lamanya.

Baca juga: Tak Sulit, Begini Cara Membersihkan Telinga Kucing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam biologis yang berbeda

Kebiasaan kucing tidur berlama-lama ini ternyata memiliki banyak alasan. Melansir dari Pet MD, kucing memiliki jam biologis yang sedikit berbeda dengan anjing.

Waktu aktif kucing adalah di malam hari. Dimulai sekitar senja, dan terjaga terus hingga pagi menjelang. 

Jadi jangan heran, jika di pagi hingga sore hari, kucing cenderung pasif dan menonaktifkan tubuhnya.

Di siang hari kucing akan terlihat bermalas-malasan. Tidur di kasur kesayangannya, atau mencari pojok sejuk di bawah rindang dedaunan untuk mengatupkan mata dan pergi ke alam mimpi.

Di malam hari, mata kucing baru akan terbuka lebar. Maka jangan heran, jika Anda lebih sering mendengar deru pertengkaran kucing justru di saat Anda hendak mengatupkan mata di malam hari.

Karena harus aktif di malam hari, kucing menggunakan waktunya di siang hari untuk mengumpulkan energi. Yaitu dengan cara tidur.

Secara naluri alami, kucing adalah hewan predator yang akan berburu mangsa di malam hari.

Meski sudah menjadi hewan domestik yang tak perlu lagi berburu, namun naluri ini masih terus ada dan digunakannya untuk bermain di sekitar rumah.

Mereka membutuhkan energi prima untuk bisa berlari kencang, meloncat kesana kemari, dan menjelajah sudut-sudut rumah ketika Anda tengah tertidur lelap.

Baca juga: Waspada, Ini Tanda Anjing dan Kucing Mulai Berkutu

Menjalani fase tidur layaknya manusia

Layaknya manusia, kucing juga akan menjalani fase tidur dari setengah tertidur hingga menuju tidur pulas atau deep sleep. 

Ketika tengah dalam fase awal tidur, kucing masih setengah terjaga sehingga gangguan sedikit saja bisa membuatnya langsung terbangun.

Dalam fase awal ini, posisi tidur kucing masih dalam posisi siap untuk bersiaga sewaktu-waktu ada gangguan datang. Biasanya dengan mendekam dengan posisi kepala masih bertumpu di kedua kaki depannya.

Ketika sudah mencapai fase deep sleep, posisi kepala kucing akan rebah di lantai, sejajar dengan keempat kakinya.

Menurut penelitian, anak kucing dan kucing yang sudah tua akan memiliki waktu tidur lebih panjang dibanding kucing dewasa atau kucing muda.

Namun kucing muda pun, layaknya manusia, akan terpancing mengambil porsi tidur lebih banyak jika cuaca tengah mendukung. Seperti ketika tengah hujan misalnya, ketika suhu udara turun dan membuat mata gampang terkatup.

Baca juga: Cara Mengurus Bayi Kucing yang Ditinggalkan Induknya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi