Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 5 Negara Kasus Tertinggi | Malaysia Lockdown Nasional

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi pandemi Covid-19 global
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (30/5/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 170.600.907 (170 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 152.578.017 (150 juta) pasien telah sembuh, dan 3.547.690 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 14.475.200 dengan rincian 14.382.806 pasien dengan kondisi ringan dan 92.394 dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Amerika Serikat: 34.034.416 kasus, 609.407 orang meninggal, total sembuh 27.818.020
  2. India: 27.893.472 kasus, 325.998 orang meninggal, total sembuh 25.446.820
  3. Brasil: 16.471.600 kasus, 461.142 orang meninggal, total sembuh 14.869.696
  4. Perancis: 5.657.572 kasus, 109.358 orang meninggal, total sembuh 5,312,173
  5. Turki: 5.235.978 kasus, 47.271 orang meninggal, total sembuh 5.094.279

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Malaysia Lockdown Nasional 1-14 Juni 2021

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (29/5/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 6.565. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.809.926 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 5.417 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.659.974 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 162 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 50.262 orang.

Brasil

Para pengunjuk rasa ramai-ramai turun ke jalan di seluruh Brasil untuk memprotes penanganan pandemi Covid-19 oleh Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.

Sebagaimana diberitakan Al Jazeera, Sabtu (20/5/2021), pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 459.000 orang di negara Amerika Selatan itu.

Bolsonaro telah banyak dikritik karena meremehkan risiko virus corona dan menghindari tindakan kesehatan masyarakat, seperti penguncian dan pemberlakuan jam malam.

Komisi Senat Brasil sedang melakukan penyelidikan terhadap kebijakan penanganan pandemi virus corona pemerintahnya.

Memegang banner bertuliskan "Bolsonaro keluar" dan "Impeachment now", para pengunjuk rasa di 16 kota besar dan kecil di Brasil, menuntut pengunduran dirinya.

Baca juga: Saat Covid-19 Telah Menginfeksi Pendaki Gunung Everest...

Malaysia

Kasus virus corona yang terus melonjak, membuat Malaysia kembali memberlakukan lockdown (penguncian total) secara nasional.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan lockdown nasional akan dimulai pada 1 hingga 14 Juni mendatang.

Dilansir dari Reuters, Malaysia melaporkan 9.020 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (29/5.2021), penambahan harian tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Kementerian kesehatan juga melaporkan adanya tambahan 98 kematian orang yang dites positif Covid-19, rekor harian lainnya.

Dengan adanya tambahan terbaru itu, membuat jumlah total kasus di Negeri Jiran menjadi 558.534 dan kematian menjadi 2.650.

Australia

Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, akan melakukan penguncian tujuh hari untuk melawan wabah yang menyebar cepat.

Dilansir dari Reuters, penguncian akan dimulai pada Kamis (27/5/2021) hingga Kamis (3/6/2021).

"Kami berurusan dengan jenis virus yang sangat menular, varian yang memprihatinkan, yang berjalan lebih cepat dari yang pernah kami catat," kata Penjabat Perdana Menteri negara bagian Victoria James Merlino.

Merlino mengatakan pelacakan telah dilakukan. Otoritas mengidentifikasi 10.000 kontak primer dan sekunder terkait dengan wabah tersebut.

Selama dalam penguncian, orang hanya akan diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk pekerjaan penting, perawatan kesehatan, belanja bahan makanan, olahraga atau untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Vietnam Temukan Mutasi Gabungan Virus Corona Varian Inggris dan India, Seberapa Bahaya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi