Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bunga yang Bisa Menyehatkan Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Alexandru Boicu
Mawar bisa digunakan untuk meredakan batuk.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Bunga tak hanya sedap dipandang. Jika diramu dengan cara yang benar, bunga juga bisa berkhasiat untuk kesehatan.

Namun tentu saja tak semua bunga bisa dikonsumsi untuk kesehatan. Hanya beberapa varian bunga saja yang sudah terbukti bisa digunakan untuk mengatasi beberapa gangguan penyakit yang bersarang dalam tubuh.

Dilansir dari Times of India, metode ayurveda menggunakan bebungaan sudah lahir sejak ratusan tahun yang lalu.

Adalah Kalyanakarakam, buku yang ada di abad ke-9, yang pertama kali menyebutkan penggunaan bunga untuk pengobatan penyakit.

Meski bunga memiliki tekstur yang rapuh, namun zat alami yang ada di dalam bunga bisa berkhasiat menyembuhkan diare hingga menyehatkan kulit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut adalah 6 bunga yang berkhasiat kesehatan tersebut:

Baca juga: 5 Bunga Termahal di Dunia, Salah Satunya Mencapai Rp 57 Miliar

1. Kembang sepatu

Mahkota kembang sepatu berpigmen warna-warni, mulai dari merah jambu, merah, hingga kuning dan putih.

Dalam pengobatan ayurveda, kelopak kembang sepatu biasanya diseduh layaknya teh, dan dikonsumsi ketika masih hangat.

Menurut penelitian herbal, kelopak kembang sepatu bisa menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan gangguan pencernaan berupa diare, meredakan batuk, juga mencegah kerontokan rambut.

Baca juga: 5 Tanaman yang Ditakuti Tikus

2. Mawar

Seperti kembang sepatu, pigmen kelopak bunga mawar juga beraneka rupa. Mulai dari merah darah, merah jambu, atau merah keunguan.

Bunga mawar mengandung banyak zat kimia penting yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin A, B dan C, juga minyak esensial yang bisa mendongkrak kesehatan tubuh.

Jus bunga mawar dikabarkan bisa menurunkan demam dan meredakan sakit kepala hebat. Sedangkan kelopak bunga mawar yang sudah dikeringkan, bisa diberikan kepada wanita hamil untuk memberi nutrisi tambahan, juga mengatasi berbagai gangguan pencernaan.

Mawar kering ini bisa diseduh layaknya daun teh. Selain bermanfaat untuk wanita hamil, teh bunga mawar juga bisa digunakan meredakan batuk juga bronkitis.

Baca juga: 5 Tanaman Multifungsi, Bisa Mengusir Bau Tak Sedap Sampah Dapur

3. Kamboja

Kamboja, bunga berwarna putih dengan gradasi kuning ini, bisa digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit, mulai dari ruam hingga luka trauma.

Jika diseduh, kamboja juga bisa meringankan mual-mual, demam, vertigo, batuk dan bronkitis.

4. Oncidium

Oncidium adalah anggrek yang berbunga kuning menjuntai. Bunga ini berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit, konstipasi, juga gangguan pada pendengaran.

Baca juga: Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati

5. Krisantemum

Krisantemum atau serunai adalah tumbuhan hias yang sering ditanam untuk memperindah pekarangan.

Selain indah dipandang, serunai yang berbunga kuning ini juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit,

Jus dari bunganya bisa digunakan mengatasi vertigo dan tekanan darah tinggi. Sedangkan seduhan ala teh krisantemum, bisa digunakan meredakan rasa nyeri atau sakit dan menurunkan demam.

Baca juga: 5 Tanaman yang Bisa Tumbuh di Dalam Air, Bisa Dijadikan Penghias Ruang

6. Melati

Selain berbau harum, melati juga berkhasiat untuk kesehatan, terutama untuk mengatasi berbagai gangguan saraf.

Seduhan teh melati bisa berkhasiat menenangkan sehingga bisa digunakan untuk meredakan anxiety, mengatasi insomnia dan mengatasi nyeri akibat menstruasi.

Bunga mengandung berbagai zat kimia alami yang bisa digunakan dalam bidang kosmetik, pangan maupun kesehatan. 

Namun dalam pengonsumsiannya, Anda yang sudah mengantongi daftar penyakit menahun, sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli medis. 

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Melati dengan Stek 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi