Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Susu Sedunia: 10 Mamalia Penghasil Susu Terbaik bagi Manusia

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Mihail Macri
Selain sapi, ada mamalia lain yang susunya biasa dikonsumsi manusia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hari ini adalah Hari Susu Sedunia. Ditetapkan oleh FAO dari PBB, hari susu diperingati guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya susu bagi kesehatan juga untuk mengangkat isu yang berhubungan dengan industri susu.

Peringatan Hari Susu Sedunia ini belum lama digalakkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian, FAO PBB. Tepatnya baru pada 1 Juni 2001 peringatan hari susu ini dibentuk dan ditetapkan.

Dipilih 1 Juni lantaran di beberapa sudut dunia sudah merayakan hari susu dan memiliki perayaan-perayaan terkait minum susu di tanggal yang sama.

Seperti diberitakan Kompas.com (06/04/2021), susu yang kaya nutrisi sudah dikonsumsi masyarakat dunia sejak 8000 SM.

Di masa 5000 SM, susu menjadi konsumsi harian masyarakat Eropa. Dijadikan minuman pagi, sajian pendamping roti, dan tambahan komposisi pada sajian utama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu sudah melekat di kehidupan manusia selama berabad-abad. Meski sudah lahir beragam susu dari bahan nabati, namun susu hewani tetap yang merajai industri susu.

Susu hewani sendiri tak hanya dari sapi. Beberapa masyarakat dunia mengonsumsi susu dari hewan-hewan lain selain sapi. 

Dilansir dari Insider, berikut ini adalah deret mamalia yang susunya dikonsumsi manusia sejak ratusan tahun yang lalu:

Baca juga: Hari Susu Sedunia 1 Juni 2021: Tingkat Konsumsi Susu Penduduk Indonesia Masih Rendah

1. Unta

Daerah kering seperti kawasan padang pasir seperti Somalia dan Kenya biasa mengonsumsi sumber susu hewani dari binatang unta.

Di kawasan yang kering dan panas seperti Kenya, lebih mudah mengembangbiakkan unta daripada sapi atau kambing. Unta adalah hewan yang tetap bisa bertahan hidup berhari-hari tanpa mengonsumsi air.

Seekor unta bisa memproduksi sebanyak 5 hingga 20 liter dalam sehari. Jika berbicara soal rasa, susu unta dikatakan memiliki citarasa yang hampir sama dengan susu sapi, hanya sedikit lebih creamy dan asin.

Baca juga: Hari Susu Sedunia 1 Juni: Sejarah, Tema, dan Manfaat Susu bagi Tubuh

2. Kerbau

India dan Pakistan berbeda lagi sumber susu hewaninya. Mereka justru memilih susu dari kerbau untuk konsumsi hariannya daripada susu sapi.

Dibanding sapi, seekor kerbau bisa memproduksi susu dengan jumlah yang jauh lebih banyak tiap harinya.

Susu kerbau lebih encer dan lebih putih dibanding susu sapi. Selain diminum begitu saja, susu kerbau juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan Surti Paneer, keju lunak khas India yang dikoagulasi menggunakan rennet.

Baca juga: Hari Susu Sedunia 2021, Sejak Kapan Mulai Dirayakan?

3. Sapi sahiwal

Selain kerbau, masyarakat India dan Pakistan juga kerap mengambil susu murni dari sapi sahiwal. 

Sapi sahiwal adalah jenis sapi zebu yang dikatakan sebagai hewan yang tahan panas, dan jenis hewan ternak yang memang khusus dikembangbiakkan untuk menghasilkan susu.

Sahiwal berukuran lebih besar daripada sapi, dengan punuk menonjol besar di bagian atas punggungnya. 

Jika Surti Paneer menggunakan susu kerbau, beda lagi dengan keju Kalari khas Kashmir yang justru menggunakan susu sapi sahiwal.

4. Kuda

Masyarakat Mongolia hampir tak mengenal susu unta dan susu kerbau. Selama berabad-abad mereka lekat dengan tradisi mengonsumsi susu hewani yang diproduksi oleh seekor kuda betina.

Susu kuda ini kemudian mereka olah menjadi Kumis atau Airag, yaitu minuman khas rakyat Mongolia yang dikonsumsi setiap hari.

Susu kuda yang sudah disaring akan difermentasikan selama kurang lebih dua hari. Hasil akhirnya, adalah segelas Kumis yang bercitarasa asam dengan sedikit kandungan alkohol.

Baca juga: Tidak Hanya Susu, Ini 7 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

5. Yak

Yak adalah hewan sejenis sapi berukuran besar yang hidup di Tibet dan wilayah Himalaya Tengah.

Jika berbicara tentang mamalia produsen susu, sebenarnya tak bisa mengarah pada yak, namun pada dri atau nak, yaitu spesies betina dari hewan yak.

Masyarakat Himalaya dari abad ke abad mengembangbiakkan hewan ini untuk diambil susu, daging dan susunya.

Susu dari dri memiliki kadar lemak dan protein lebih tinggi dari susu sapi. Karena hal inilah,butter dari susu dri lebih banyak dicari daripada butter yang terbuat dari susu sapi.

6. Kambing

Susu kambing lazim terhidang di sajian mewah ala Perancis. Entah dalam bentuk minuman susu murni atau yang sudah diolah menjadi keju-keju mahal.

Selain masuk ranah dapur, susu kambing juga diolah menjadi sabun atau pembersih kulit. Menurut penelitian, susu kambing jauh lebih bisa menyehatkan kulit daripada susu sapi.

Baca juga: Menakar Efek Negatif Susu dan Cara Terbaik Mengonsumsinya

7. Rusa kutub

Pengonsumsian susu rusa kutub hanya terjadi di negara Skandinavia. Dalam sehari, seekor rusa hanya memproduksi satu hingga dua cangkir kecil susu saja.  

Susu dari rusa biasa diolah menjadi keju atau menjadi campuran secangkir kopi.

8. Domba

Yunani lebih senang mengonsumsi susu dari domba lantaran susu domba memiliki kadar lemak lebih tinggi daripada susu hewani lainnya.

Soal citarasa, susu domba memiliki tekstur lebih creamy dan gurih sehingga cocok diolah menjadi keju atau butter.

Baca juga: Mengenal Sejarah Susu dalam Rangka Hari Susu Sedunia 2021

9. Keledai

Keledai juga bisa memproduksi susu, dan susunya juga aman dikonsumsi oleh manusa.

Karena mengandung nutrisi tinggi, susu keledai diolah sebagai konsumsi harian atau dijadikan bahan utama produk kosmetik.

10. Rusa besar

Hanyalah masyarakat Rusia dan Swedia yang mengonsumsi susu hewani dari rusa besar.

Rusa ini hanya memproduksi satu hingga 6 liter per hari, namun susu yang dihasilkannya memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada susu sapi.

Baca juga: 5 Pengganti Susu Sapi, Tetap Nikmat dan Bergizi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi