Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Juni, Asteroid 2021 KF2 Berukuran hingga 160 Meter Melintas Dekat Bumi, Berbahayakah?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/MOPIC
Ilustrasi asteroid mendekati Bumi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Asteroid berukuran kurang lebih hingga 160 meter atau seluas dua kali lapangan sepak bola akan melintas mendekati Bumi pada Sabtu (5/6/2021) sore.

Asteroid tersebut bernama 2021 KF2.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengatakan, asteroid 2021 KF2 akan mendekati Bumi pukul 15.29 WIB.

"Dari Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) JPL NASA, memang betul pada 5 Juni nanti asteroid 2021 KF2 akan melintas dekat Bumi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/6/2021) siang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Andi menuturkan, meskipun dikatakan mendekati Bumi, jarak asteroid 2021 KF2 masih terbilang cukup jauh.

Asteroid tersebut akan berjarak 13,07 kali jarak Bumi-Bulan atau sepanjang 5 juta kilometer.

"Karena jaraknya yang cukup jauh dari Bumi, maka tidak perlu dikhawatirkan. Karena asteroid ini akan melintas dengan aman atau safely fly-by," tutur Andi.

"Bentuk asteroid ini tidak beraturan seperti bongkahan batu besar. Untuk ukurannya sendiri antara 70 hingga 160 meter, atau dua kali luas lapangan sepak bola," lanjutnya.

Lebih lanjut, Andi menerangkan, asteroid 2021 KF2 akan bergerak dengan kecepatan mencapai 40.284 kilometer per jam atau 118,5 kali kelajuan suara.

Baca juga: NASA Berencana Terbangkan Helikopter di Mars untuk Pertama Kalinya

Asteroid lebih besar

Selain 2021 KF2, ada asteroid lain yang juga berukuran cukup besar akan melintas mendekati Bumi tepatnya pada akhir Juni nanti.

Asteroid itu bernama 2010 NY65.

"Pada 25 Juni nanti, juga akan melintas asteroid yang cukup besar dengan diameter 228 meter, yakni asteroid 2010 NY65 (441987). Tepatnya pada pukul 12.09 WIB," kata Andi.

Baca juga: Asteroid Berdiameter 500 Meter Dekati Bumi, Apakah Berbahaya?

Sama dengan 2021 KF2, asteroid 2010 NY65 meskipun bergerak mendekati Bumi, tetapi jaraknya masih cukup jauh.

"Jaraknya pun cukup jauh, yakni 15,54 kali jarak Bumi-Bulan atau hampir 6 juta kilometer. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan," lanjutnya.

Andi melanjutkan, pada 12 dan 13 Juni nanti juga akan ada dua asteroid yang melintas mendekati Bumi, masing-masing bernama 2021 KZ2 dan 2021 JM6.

Akan tetapi, dua asteroid tersebut berukuran kecil.

"Asteroid 2021 KZ2 berukuran 25-55 meter melintas dekat Bumi pada 12 Juni pukul 03.38 WIB dan 2021 JM6 berukuran 28-63 meter pada 13 Juni pukul 03.10 WIB," jelas dia.

Baca juga: 3 Asteroid Seluas Lapangan Sepak Bola Baru Saja Mendekati Bumi, Apa Dampaknya?

Tertarik gravitasi Bumi

Andi menjelaskan, asteroid bisa dikatakan berjarak sangat dekat dengan Bumi jika jarak antara Bumi-Bulan 384.400 kilometer.

Menurutnya, jika memiliki jarak tersebut ada potensi untuk tertarik gravitasi Bumi, dan efeknya pun asteroid akan jatuh ke Bumi.

"Meskipun demikian, asteroid yang ukurannya lebih kecil dari 300 meter cenderung habis terbakar di atmosfer karena tekanan ram (ram pressure) ketika asteroid melaju mendekati Bumi dengan kecepatan tinggi," ujar Andi.

"Jadi, bukan karena gesekan dengan atmosfer Bumi seperti asumsi kebanyakan orang," tekan dia.

Baca juga: Tips Memotret Gerhana Bulan Total Menggunakan Smartphone

Dalam astronomi, jelas Andi, ada yang namanya limit roche, yakni batas jarak di mana benda yang berada di sekitar Bumi masih dapat mempertahankan bentuknya.

Adapun limit roche untuk sistem Bumi-Matahari sebesar 556.397 kilometer.

Apabila jaraknya sama atau lebih kecil dibandingkan dengan limit roche, maka akan pecah menjadi berkeping-keping.

Pada kesempatan ini, Andi juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu panik dan termakan berita bohong yang beredar.

"Bagi masyarakat, diimbau agar tidak perlu panik menanggapi kabar terkait asteroid yang melintas dekat bumi secara aman. Dan diimbau juga agar tetap mencari sumber-sumber yang kredibel dan tidak mempercayai begitu saja kabar bohong atau hoaks yang beredar sebelum mendapatkan keterangan resmi dari pihak berwenang," tutup dia.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Pink Moon, Benarkah Bulan Berwarna Pink?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi