Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Langkah Efektif Mengurangi Debu di Dalam Rumah

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/New Africa
Ilustrasi vacuum cleaner.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Ketika curah hujan menurun, yang akan meningkat adalah penyebaran debu dimana-mana. 

Debu di jalanan bisa masuk ke dalam rumah dengan mudah. Menjadikan seluruh lantai dan juga perabotan rawan kotor dan harus lebih rutin dibersihkan.

Lapisan debu di dalam rumah juga seakan-akan abadi. Setelah dibersihkan, tak lama ia akan berdatangan kembali, menempel dimana-mana.

Kotoran debu terdiri dari beragam komposisi. Mulai dari partikel tanaman yang lepas dari batang dan daunnya, pasir halus, dan serat dari kertas juga kain. 

Selain mengotori lantai dan membuat hunian jadi kurang nyaman, debu juga bisa memicu timbulnya alergi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski kita tak bisa menahan debu datang, karena ia bisa muncul dari mana saja, namun ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah penumpukan debu di dalam rumah.

Berikut adalah beberapa cara mengurangi debu di dalam rumah:

Baca juga: 6 Kelebihan Ruang Minimalis, Hemat dan Lebih Personal

1. Hindari karpet di ruang utama

Hindari memasang karpet di ruang yang sering dilintasi orang, seperti ruang tamu. Karena serat di permukaan karpet adalah magnet kuat untuk partikel debu yang berkeliaran di udara.

Dilansir dari Foxnews, jika Anda memaksa untuk tetap menutup lantai dengan karpet, maka Anda harus siap membersihkannya rutin menggunakan vacuum cleaner setiap hari.

Debu yang menumpuk di karpet bisa memancing alergi.

2. Bersihkan di luar ruangan

Jangan membersihkan selimut penutup sofa atau taplak meja di dalam rumah.

Jika Anda hanya menyingkirkan debu menggunakan kemoceng, maka Anda hanya memindahkan debu dari atas meja ke permukaan lantai atau permukaan perabot lainnya.

Jadi ambil taplak meja dan bersihkan di luar rumah. Cara ini lebih efektif dalam menyingkirkan debu.

Baca juga: Menghilangkan Aroma Rokok yang Melekat pada Pakaian dan Karpet

3. Jangan terlalu sering membuka jendela

Jangan terlalu sering membuka jendela, apalagi jendela yang langsung menghadap ke jalan. Buka jendela di waktu yang sepi, yang tak banyak orang berlalu lalang. Seperti di pagi hari, atau justru di petang hari.

Membuka jendela di pagi hari relatif lebih aman. Selain belum banyak mobil dan motor berlalu lalang, pagi hari juga masih diselimuti embun yang membuat udara lembab, yang bisa menghambat debu beterbangan.

4. Letakkan tanaman di jendela

Meletakkan pot berisi tanaman di jendela atau balkon tak hanya bisa memperindah rumah saja, namun juga bisa menangkal debu masuk rumah.

Tanaman yang rimbun di dalam pot, bisa membantu menyaring udara yang akan masuk rumah. 

Baca juga: 5 Tanaman Multifungsi, Bisa Mengusir Bau Tak Sedap Sampah Dapur

5. Bangun taman mini di dalam rumah

Kebun mini yang dilengkapi kolam kecil juga bisa mengurangi debu. Kelembaban yang menguar dari air dan dedaunan bisa menahan debu untuk tak beterbangan kesana kemari.

Anda juga bisa meletakkan akuarium di dalam rumah. Percikan uap air dari akuarium, juga bisa melembabkan udara di sekelilingnya.

6. Bersihkan dari atas ke bawah 

Dalam membersihkan perabotan rumah, lakukan urutan yang benar, yaitu dari atas ke bawah. 

Bersihkan dulu bagian atas lemari, baru rak-rak yang ada di tengah, baru kemudian bersihkan lantai dengan teliti.

Jika urutan acak, maka debu justru akan beterbangan ke sana kemari, tak bisa dibersihkan secara maksimal.

Selain keenam cara di atas, untuk membersihkan udara di dalam rumah, Anda juga bisa menempatkan air purifier di pojok ruang.  

Air purifier berguna untuk Anda yang menderita asma atau alergi, yang membutuhkan udara yang benar-benar bersih dari debu. 

Baca juga: Mencegah Kecoa Menginvasi Rumah Kita

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi