Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Puan-Anies di Pilpres 2024 Diyakini Sulit Terealisasi

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Humas DPR RI
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat membacakan naskah Pembukaan UUD 1945 dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, pada Selasa (1/6/2021).
|
Editor: Maulana Ramadhan

KOMPAS.com - Kendati pemilihan presiden (pilpres) 2024 masih akan digelar tiga tahun mendatang, hitung-hitungan politik siapa yang akan maju jadi pasangan presiden dan wakil presiden sudah ramai diperbincangkan.

Terbaru sempat mencuat wacana pasangan Puan Maharani-Anies Baswedan untuk pilpres 2024. Puan yang kini menjabat sebagai Ketua DPR itu dinilai sebagian kalangan cocok berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun tidak semua pihak yakin pasangan Puan-Anies benar-benar akan terealisasi di pilpres 2024. Salah satunya adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza. Menurutnya wacana pasangan Puan-Anies sulit terwujud lantaran berbeda DNA politik.

“Tidak akan kejadian. Beda DNA,” ujar Faisol kepada Kompas.com, Selasa (1/6).

Sedangkan dari sisi PKB, lanjut Faisol, sudah menyiapkan kandidat sendiri untuk dicalonkan. Faisol menuturkan, pasangan yang diusulkan oleh PKB adalah Puan Maharani dan Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ketua DPP PKB Dorong Pasangan Puan-Muhaimin di Pilpres 2024

Menurut Faisol, Puan dan Muhaimin memiliki pandangan yang sama perihal kebangsaan. Dan lagi, kata Faisol, PDI-P selaku partai tempat Puan bernaung merupakan partai pemenang pemilihan umum (Pemilu) 2019 sehingga hal itu bisa membuat koalisi pemerintahan yang kuat dan efektif.

“Dan terbukti kerja sama koalisi selama dua masa pemerintahan ini berhasil," ucapnya.

Bentuk Test The Water

Wacana pasangan Puan Maharani-Anies Baswedan yang diusulkan oleh Effendi Simbolon ini ditanggapi juga oleh partai lain selain PKB. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, munculnya nama-nama tokoh yang disandingkan sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 adalah upaya untuk mengetahui reaksi publik. Termasuk wacana Puan-Anies.

“PPP melihat mulai munculnya nama-nama yang dipasangkan sebagai bacapres-bacawapres untuk Pilpres 2024 oleh sejumlah pihak atau kader sebagai bentuk test the water di ruang publik, termasuk yg disampaikan Bung Effendi Simbolon," kata Arsul kepada Kompas.com, Selasa (1/6/2021).

Ia menambahkan, munculnya nama-nama tokoh yang digadang-gadang untuk Pilpres 2024 adalah sebuah kewajaran dalam demokrasi.

Baca juga: Puan Dinilai Punya Modal Komplet untuk Maju Pilpres 2024, tapi...

Hanya saja, kata Arsul, dengan adanya usulan Puan Maharani dan Anies Baswedan bisa diartikan bahwa formula nasionalis-agamis atau agamis-nasionalis belum ditinggalkan.

"Bagi PPP, terlepas dari siapapun sosok bakal calon presiden dan bakal calon wakil presidennya, namun formula ini tetap relevan sebagai bagian dari ikhtiar kami menjaga kerekatan kebangsaan," ujar Arsul. Terutama di tengah meningkatnya politik identitas yang dikembangkan baik berbasis ideologi sekuler maupun keagamaan.

Bahkan, kata dia, partai-partai Islam atau berbasis umat Islam lainnya pun diyakininya masih akan memegang formula nasionalis-agamis atau agamis-nasionalis untuk Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: Effendi Simbolon Usulkan Duet Puan-Anies 2024, Gerindra: Bebas Saja, Itu Hak Pribadi

Wacana pasangan Puan-Anies pertama kali mencuat ketika diusulkan oleh Politisi PDI-P Effendi Simbolon. Menurut Effendi, Puan cocok bila dipasangkan dengan Anies Baswedan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di pemilu 2024.

Effendi menilai, Puan lebih cocok diduetkan dengan Anies ketimbang dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pasangan Puan dan Anies menurut Effendi merupakan rekonsiliasi nasionalis dan religius.

"Saya punya usul, saya bilang, Mbak Puan itu dipasangkannya harus sama Anies. Jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres," kata Effendi dalam diskusi virtual medcom.id bertajuk "Puan Iri Hati atau Ganjar Tak Tahu Diri?" Minggu (30/5/2021).

(Penulis : Deti Mega Purnamasari | Editor : Krisiandi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi