KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasakan perut mulas saat sedang nervous atau gugup?
Ketika menghadapi situasi yang menegangkan, tidak hanya pikiran yang menjadi gelisah, tetapi kondisi dalam tubuh juga ikut berubah menjadi tak enak.
Kondisi ini pasti membuat kita tidak nyaman.
Namun, tahukah Anda bahwa rasa gugup, cemas, atau tegang akan langsung berdampak pada tubuh?
Baca juga: Kenapa Manusia Punya 5 Jari?
Bagaimana penjelasannya secara psikologis?
Sinyal dari tubuh
Psikolog klinis Personal Growth, Stefany Valentia, M.Psi., menjelaskan, perut mulas ketika sedang nervous atau gugup memang ada hubungannya.
Ia mengatakan, jika berbicara tentang manusia, tidak hanya terdiri dari tubuh jasmani tetapi juga terdapat jiwa dan spirit.
"Dan semuanya itu memang saling berhubungan atau mind and body connection," ujar Stefany saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/6/2021).
Ketika merasa nervous atau gugup, salah satu gejala yang bisa dirasakan adalah perut terasa mulas.
Menurut Stefany, rasa mulas itu menjadi sinyal dari tubuh untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang terasa mengancam.
Akan tetapi, belum tentu semua orang akan mengalami hal semacam itu.
"Karena hal apa yang dianggap 'mengancam' atau membuat nervous setiap orang bisa berbeda-beda," ujar dia.
Dia mencontohkan, ada orang yang merasa nervous ketika melakukan presentasi di depan orang banyak. Dalam kondisi itu, mungkin saja dia merasakan mulas.
Baca juga: Kenapa Kita Tetap Perlu Berlibur meski Pandemi Belum Berakhir?
Akan tetapi, bagi yang lain, melakukan presentasi bisa saja tidak membuat nervous.
"Bisa jadi juga untuk orang yang lain lagi, presentasi membuat nervous, tapi kemudian sensasi fisik yang dia rasakan sakit kepala. Jadi bisa bermacam-macam," kata Stefany.
Apa yang bisa dilakukan?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi nervous.
Pertama, menerima bahwa nervous itu adalah hal yang wajar. Dengan merasakan nervous, bisa menjadi dorongan mempersiapkan suatu hal dengan sebaik mungkin.
Lalu, mengusahakan persiapan yang maksimal dalam menghadapi suatu hal. Berikutnya, tenangkan diri dan kembalikan fokus dengan teknik deep breathing 4-7-8.
"Tarik napas yang panjang secara perlahan selama 4 hitungan, tahan selama 7 hitungan, dan embuskan perlahan selama 8 hitungan. Bisa dilakukan beberapa kali sampai lebih tenang," ujar dia.
Setelah itu, lanjut Stefany, ucapkan kalimat-kalimat afirmasi pada diri sendiri (kalimat yang menguatkan dan meyakinkan diri).
Contohnya, 'Aku sudah mempersiapkan yang terbaik, aku bisa melewati ini', atau 'saya akan melewati ini dengan baik'.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.