Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Delta, Varian Baru Virus Corona yang Disebut Mudah Menular

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ker_vii
Ilustrasi virus corona
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sejumlah strain baru dari virus corona teridentifikasi di beberapa negara dan menyebar ke negara lain.

Baru-baru ini, teridentifikasi varian baru virus corona baru yang dinamai sebagai varian "Delta" atau strain B.1617.2.

Delta telah masuk daftar variant of concern (VOC) atau daftar varian virus corona yang perlu diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui dari varian virus corona Delta:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Alasan WHO Beri Nama Baru Varian Virus Corona Gunakan Alfabet Yunani

1. Dinamai Delta

Mengutip 7 News(4/6/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasi strain B.1617.2 ini dengan nama Delta.

Penamaan ini menggunakan huruf alfabet Yunani kuno sebagaimana strain-strain lain yang telah WHO klasifikasikan.

Pertama adalah strain Alpha, strain Inggris yang pertama terdeteksi September 2020.

Kemudian, strain Beta dari Afrika Selatan dan strain Gamma dari Brasil.

Strain Delta sendiri pertama kali teridentifikasi di India pada Oktober 2020.

Keempat strain tersebut telah terdaftar sebagai "variant of concern" atau varian yang mesti diperhatikan oleh WHO.

Strain Delta terdaftar sebagai "variant of interest" pada April 2021 lalu, sebelum akhirnya diperbarui menjadi "variant of concern".

2. Menyebar di 62 negara

WHO mengakui ada semakin banyak negara yang melaporkan menemukan strain Delta ini pada kasus infeksi yang terjadi di wilayahnya.

Jumlah pasti berapa kasus yang dilaporkan terkair varian ini memang tidak diketahui dengan pasti.

Namun, varian Delta ini diyakini telah menyebar ke 62 negara, termasuk AS, Inggris, dan Australia.

Jumlah ini masih terbilang jauh lebih rendah daripada strain Alpha yang sudah ada di 160 negara.

Baca juga: WHO Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac, Apa Artinya?

3. Mendominasi di Inggris

Meski Inggris juga memiliki strain Alpha, namun  strain Delta yang kini mendominasi kasus infeksi Covid-19 di negara itu.

Kasus infeksi strain virus ini dilaporkan meningkat. Dari hanya 5.472 kasus, kini menjadi 12.431 kasus.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) meyakini, Delta telah menggeser posisi Alpha dan mendominasi varian virus corona di negaranya.

Mengutip New York Magazine(4/6/2021), strain ini dianggap lebih memicu keparahan pada penderita dibanding strain Alpha, sehingga pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit.

4. Anak-anak rentan terpapar

Salah satu kekhawatiran yang timbul dari strain Delta adalah kemampuan infeksinya yang disebut lebih mudah menyerang usia anak-anak.

PHE melaporkan adanya sedikit peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak yang sejalan dengan peningkatan infeksi strain Delta di tengah masyarakat.

Pejabat di Skotlandia juga melaporkan temuan serupa.

Setidaknya ada 10 anak dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.

Mereka sedang menggelar penyelidikan apakah infeksi ini terkait dengan jenis strain baru tersebut.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca CTMAV 547 Boleh Digunakan Lagi, Ini Kata Kemenkes

5. Masih kah vaksin efektif?

Pertanyaan ini salah satunya diajukan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Semua bertanya-tanya masih kah vaksin Covid-19 yang ada saat ini, efektif menangani varian Delta?

Penelitian yang dilakukan PHE menunjukkan tidak ada peningkatan kasus positif saat strain Delta merajalela di masyarakat.

Hanya saja, perlu dilihat lebih dalam lagi untuk menyimpulkan ampuh tidaknya vaksin menangani strain ini.

Sejauh ini, vaksin dinyatakan masih ampuh menangani strain ini, meski tingkat keampuhannya disebut lebih rendah.

Misalnya pada vaksin AstraZeneca. Vaksin ini disebut memiliki kemanjuran yang lebih rendah untuk Delta. Meskipun, angkanya tak sampai nol.

Kendati demikian, semua ini masih penemuan awal di laboratorium dan perlu untuk terus dikembangkan.

Baca juga: Kekebalan terhadap Covid-19 Disebutkan Bertahan Bertahun-tahun, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi