KOMPAS.com - Asteroid berukuran hingga lebih kurang 160 meter atau seluas dua kali lapangan sepak bola akan melintas mendekati Bumi pada Sabtu (5/6/2021) pukul 15.29 WIB.
Asteroid itu bernama 2021 KF2.
Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengungkapkan, fenomena ini tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang.
Baca juga: 5 Juni, Asteroid 2021 KF2 Berukuran hingga 160 Meter Melintas Dekat Bumi, Berbahayakah?
Akan tetapi, diperlukan alat bantu berupa teleskop untuk menyaksikan fenomena tersebut.
"Sayangnya, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus menggunakan teleskop yang diameter lensanya minimal 70 cm," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).
Menurut Andi, semua wilayah di Indonesia dapat mengamati fenomena tersebut dengan mengarahkan teleskop ke sisi tenggara.
Orang yang ingin melihatnya bisa mulai mengamati ketika fajar bahari hingga 50 menit sebelum matahari terbit pada esok hari.
"Bisa dilihat saat ketinggian matahari -12 derajat yang berarti sudah masuk fajar bahari, sedangkan ketika matahari terbit, asteroid ini cukup redup," kata Andi.
Apa dampaknya ke bumi?
Andi mengatakan, fenomena mendekatnya asteroid ke bumi tidak akan menyebabkan dampak apa pun.
"Karena massa asteroid yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan massa bulan, maka tidak menyebabkan pasang surut air laut atau lainnya," kata dia.
"Ukuran asteroidnya sendiri kan puluhan hingga ratusan meter, sementara ukuran bulan bisa mencapai ribuan kilometer. Maka, massa asteroidnya bisa sepersejuta hingga sepersemiliar kali massa bulan," lanjut dia.
Selain itu, sekalipun asteroid tersebut mendekati bumi, maka akan habis terbakar di atmosfer dan menjadi meteorit (batu meteor).
Biasanya, kata Andi, bongkahan batu meteor yang sampai di bumi merupakan asteroid yang mendekati bumi dengan ukuran antara 300-2.000 meter.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak perlu mengkhawatirkan fenomena ini.
"Karena jaraknya yang cukup jauh dari bumi, maka tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, asteroid ini akan melintas dengan aman atau safely fly-by," kata Andi.
Baca juga: Video Viral Indonesia Akan Diserbu Pengungsi dari Eropa karena Asteroid 2021 PDC, Ini Kata Lapan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.