Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kejadian Hebohkan Malioboro, Dari Lele Hingga Wisatawan Ditendang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/WISANG SETO PANGARIBOWO
Penutup terpal dibuka pelang maluoboro kembali jadi tempat swafoto
|
Editor: Fitri Rachmawati

KOMPAS.com- Kawasan Maliboro akhir-akhir ini viral, banyak dibicarakan masyarakat luas.

Sayangnya, yang viral tersebut cenderung kabar yang kurang baik, yang membuat citra Maliboro sedikit menjadi negatif.

Kejadian di Maliboro yang sempat menghebohkan jagat maya tersebut pertama;

 

1. Wisatawan Ditendang PKL saat Tawar Menawar
Belum reda kejadian harga lele di kawasan Malioboro yang sempat menghebohkan warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Maliboro kembali digegerkan dengan komentar warganet dari akun @azizah2291 yang berkomentar di Instagram resmi Pemerintah Kota Yogyakarta.

Pemilik akun @azizah2291 mengaku mendapatkan perlakuan kurang baik setelah tawar-menawar harga.

Dikatakan bahwa saat tawar-menawar harga dengan salah satu PKL, pemlik akun @azizah2291 justru ditendang lantaran dirinya tak jadi membeli barang.

 

Baca juga: Soroti soal Harga Pecel Lele Mahal di Malioboro, Ini Kata Sri Sultan

Menanggapi hal tersebut, Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto, mengimbau kepada wisatawan agar tidak takut untuk melapor kepada petugas-petugas yang ada di kawasan Malioboro.

Selain itu, ia pun meminta kepada wisatawan untuk berani menunjuk siapa PKL yang melakukan perbuatan tidak mengenakkan tersebut.

Dalam kasus ini PKL menendang wisatawan yang tidak jadi membeli barang di kawasan Malioboro.

“Kepada wisatawan untuk jangan takut tunjukkan jika mendapat perlakuannya, tunjukkan posisinya. Sehingga kami dalam mengambil tindakan itu juga tepat sasaran. Jangan sampai melakukan tindakan yang laporannya itu tidak jelas posisinya di mana, nanti justru tindakannya salah sasaran," katanya, Selasa (1/6/2021).

Tri Dharma, Rudiarto mengatakan, bahwa selama ini PKL sangat menggantungkan hidupnya pada wisatawan yang berkunjung ke kawasan Malioboro.

“Kami hidup dari wisatawan, kami tak mungkin melakukan yang semena-mena,” tegas dia.

Sedangkan, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto mengatakan, tawar-menawar harga di kawasan Malioboro hal lumrah terjadi.

“Saya juga meminta kepada wisatawan untuk melapor langsung kepada petugas di setiap kawasan zona Malioboro,” pinta dia.

“Bisa langsung melapor di masing-masing gate atau zona-zona yang ada layanan aduan bisa telepon di sana, akan kami layani dengan baik 24 jam,” ujarnya.

Ia pun berjanji keluhan ini akan disampaikan kepada para pedagang saat pertemuan yang digelar setiap bulan.

“Saya kira setiap bulan ada pertemuan, akan kami sampaikan sebagai evaluasi bagaimana untuk menjadi tuan rumah yang baik,” ujar dia.

 

2. Keluhan Wisatawan terhadap Harga Pecel Lele
Sebelumnya, warganet pun dihebohkan dengan unggahan seorang wisatawan di Maliboro.

Wisatawan tersebut mengeluhkan soal harga pecel lele yang dinilainya mahal yang diunggah di media sosialnya.

Dalam unggahan video viral tersebut, wisatawan mengeluhkan dia harus membayar satu porsi pecel lele sampai Rp37.000.

Harga tersebut, Rp20.000 untuk satu ekor lele dan Rp7.000 untuk nasi putih serta Rp10.000 untuk lalapan.

Baca juga: Kembalikan Citra Wisata Malioboro, Warga Yogyakarta Bagi-bagi 100 Porsi Pecel Lele

Tak ayal unggahan wisatawan tersebut menuai banyak komentar dan tanggapan dari banyak pihak yang terkait.

Bahkan Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi berencana menggugat wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro tersebut.

Gugatan dilayangkan Sukidi, sebab informasi yang dibuat wisatawan tersebut dinilai salah dan justru merugikan para pedagang di Kawasan Maliboro.

"Teman-teman merasa dirugikan dengan statement Mbaknya yang pengen viral itu mungkin. Teman-teman berencana kalau tidak segera ditarik atau klarifikasi akan kita gugat balik karena mencemarkan nama Malioboro, Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021).

Menurut Sukidi, wisatawan yang mengeluhkan soal harga lele tersebut sebenarnya membeli pecel lele di sirip-sirip Malioboro tepatnya di Jalan Perwakilan.

“Di mana sirip-sirip Malioboro itu sudah bukan termasuk kawasan Malioboro,” kata Sukidi.

"Saya mau konfirmasi, itu kan Mbaknya beli di jalan-jalan sirip di Jalan Perwakilan sebenarnya teman-teman bisa membantu, Mbaknya itu memberitakan berita yang salah. Walaupun tahunya sirip-sirip itu juga masuk kawasan Malioboro,” tegas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi