Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tak Temukan Bukti Teknologi Alien pada Penampakan UFO dalam 20 Tahun Terakhir

Baca di App
Lihat Foto
JEREMY CORBELL via YOUTUBE
Rekaman radar yang menunjukkan lebih dari selusin benda terbang tak dikenal, bergerak dengan kecepatan tinggi, dan mengerumuni kapal perang Amerika Serikat (AS).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pejabat intelejen Amerika Serikat tidak menemukan bukti bahwa fenomena udara tak dikenal yang sebelumnya diamati oleh Angkatan Laut beberapa tahun terakhir adalah pesawat ruang angkasa alien atau UFO.

Meski demikian, mereka juga tidak bisa menjelaskan penampakan tak biasa yang telah membingungkan ilmuwan dan militer itu.

Melansir New York Times, laporan itu juga menemukan sebagian besar insiden yang didokumentasikan selama 20 tahun terakhir tidak berasal dari militer Amerika atau teknologi canggih pemerintah AS lainnya.

Baca juga: Apakah UFO dan Alien Benar-benar Ada?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

120 penampakan

Pejabat senior mengakui bahwa ambiguitas temuan itu berarti pemerintah tidak dapat secara definitif mengesampingkan teori bahwa fenomena tersebut mungkin adalah UFO.

Ketertarikan lama AS dengan UFO telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir untuk mengantisipasi rilis laporan pemerintah.

Lebih dari 120 penampakan yang ditinjau dalam studi intelijen rahasia dari Satuan Tugas Pentagon dilaporkan oleh personel Angkatan Laut AS, sementara beberapa melibatkan militer asing.

Laporan tersebut mengakui bahwa banyak tentang fenomena yang diamati masih sulit untuk dijelaskan, termasuk kecepatan serta kemampuan untuk mengubah arah dan tenggelam.

Pejabat intelijen percaya, setidaknya beberapa fenomena udara bisa jadi teknologi eksperimental dari kekuatan saingan, kemungkinan besar Rusia atau China.

Seorang pejabat senior mengakui adanya kekhawatiran di antara pejabat intelijen dan militer bahwa China atau Rusia bereksperimen dengan teknologi hipersonik.

Baca juga: Menanti Kejelasan UFO dari Publikasi Laporan Militer AS

Rusia dan China

Rusia yang telah banyak berinvestasi dalam bidang hipersonik percaya, teknologi itu menawarkan kemampuan untuk menghindari teknologi pertahanan rudal AS.

China juga telah mengembangkan persenjataan hipersonik dan memasukkannya ke dalam parade militer.

Jika benar demikian, para pejebat menyebut penelitian hipersonik kedua negara itu jauh melampaui perkembangan militer AS.

Belakangan, pilot Angkatan Laut sering dibingungkan dengan penampakan menyerupai UFO tersebut.

Benda-benda menyerupai gasing berputar dan bergerak melawan angin itu muncul hampir setiap hari dari musim panas 2014 hingga 2015 di langit Pantai Timur.

Baca juga: 14 UFO Kerumuni Kapal Perang AS, Sejumlah Kru Kebingungan

Laporan pilot

Pilot itu melaporkan kepada atasan mereka bahwa benda-benda itu tidak memiliki mesin yang terlihat atau asap knalpot inframerah, tetapi mereka bisa mencapai 30.000 kaki dan kecepatan hipersonik.

"Hal-hal ini akan ada di luar sana sepanjang hari. 12 jam di udara adalah 11 jam lebih lama dari yang kita harapkan," kata seorang pilot F/A-18 Super Hornet, Letnan Ryan Graves.

Pada akhir 2014, seorang pilot Super Hornet hampir bertabrakan dengan salah satu objek dan laporan kecelakaan resmi diajukan.

Beberapa insiden direkam dalam video, termasuk yang diambil oleh kamera pesawat pada awal 2015 dan menunjukkan objek meluncur di atas gelombang laut saat pilot mempertanyakan apa yang mereka tonton.

Baca juga: AS: Tak Ada Bukti Penampakan 120 UFO Selama 20 Tahun adalah Milik Alien

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi