Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brazil Setuju Impor Vaksin Sputnik V dari Rusia setelah Rapat 7 Jam

Baca di App
Lihat Foto
Sputnikvaccine.com
Tangkapan layar laman Sputnikvaccine.com pada Rabu (12/8/2020).

KOMPAS.com - Brazil memberi izin kepada negara-negara bagiannya untuk mengimpor vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V dengan syarat, Jumat (4/6/2021).

Badan pengatur kesehatan Brazil dilansir Antaranews, menyebutkan, persetujuan untuk mengeluarkan izin bersyarat bagi vaksin asal Rusia itu berdasarkan hasil musyawarah selama tujuh jam.

Persetujuan itu merupakan tindak lanjut dari rekomendasi yang dikeluarkan staf teknis sebelumnya pada hari yang sama.

Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac di RI Beda dengan Brazil dan Turki, Mengapa?

Brazil juga memberikan izin untuk impor vaksin Covaxin yang dibuat Bharat Biotech, sebuah perusahaan yang berbasis di Hyderabad, India.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sputnik V akan tiba di Brazil pada Juli," demikian cuitan Kirill Dmitriev, kepala eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dilansir Antaranews.

Organisasi RDIF sendiri merupakan lembaga yang memasarkan vaksin Sputnik V di luar negeri.

Sebelumnya, Anvisa juga mengeluarkan izin penggunaan darurat dua vaksin Covid-19 buatan Oxford AstraZeneca, dan Coronavac dari Sinovac.

Setelah izin dikeluarkan, tak berselang lama, program vaksinasi langsung dimulai dengan Monica Clazans, perawat dari Sao Paulo, sebagai penerima pertama vaksin Sinovac.

Baca juga: Brazil Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac dan Oxford

Calazas menangis terharu keitka mendapat suntikan vaksin Sinovac. Ia adalah satu dari sekian banyak tenaga kesehatan Brazil yang sangat rentan terpapar Covid-19.

"Anda tidak tahu betapa ini sangat berarti bagi saya," kata Calazans kepada Gubernur Sao Paulo, Joao Doria.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Farid Assifa
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi