Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Jakarta 2021: Website Sempat Error, Wali Murid Protes, Ini Tanggapan Dinas Pendidikan

Baca di App
Lihat Foto
Disdik DKI
kontak informasi PPDB DKI Jakarta 2021
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta diwarnai dengan keluhan wali murid akibat gangguan atau error pada situs pendaftaran.

Keluhan wali murid itu dapat dilihat pada kolom komentar akun Instagram Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Senin (7/6/2021).

Merespons adanya gangguan itu, Disdik DKI Jakarta menghentikan sementara pengajuan akun PPDB mulai pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Website PPDB Jakarta 2021 Error, Ini Penjelasan Disdik DKI

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghentian pengajuan akun dilakukan untuk melakukan optimalisasi terhadap situs pendaftaran. Setelah optimalisasi selesai, pengajuan akun dapat kembali dilakukan.

Imbas dari gangguan itu, Disdik DKI Jakarta memperpanjang pendaftaran akun hingga 10 Juni 2021, pukul 14.00 WIB.

Keluhan wali murid

Kendati demikian, penghentian sementara pengajuan akun PPDB DKI Jakarta masih menuai keluhan dari wali murid.

Sebagian wali murid merasa dirugikan karena "terlambat" mendaftar. Padahal, waktu atau urutan pendaftaran menjadi salah satu poin dalam seleksi PPDB DKI Jakarta.

"Gimana mau balapan daftar. yg jelas kita dh rugi di waktu pendaftaran. padahal ini jg masuk point seleksi. enak yg udh bisa..dh menang satu langkah," komentar salah satu wali murid di unggahan Instagram Disdik DKI Jakarta, Senin (7/6/2021).

Menanggapi keluhan tersebut, Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja memastikan, penghentian sementara pengajuan akun tidak akan merugikan siapapun.

"Jalur prestasi itu seleksinya adalah: pertama indeks prestasi akademik, kedua pilihan sekolahnya, ketiga baru waktu mendaftar," kata Taga saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/6/2021) malam.

Baca juga: Pendaftaran PPDB DKI Jakarta 2021 Diperpanjang hingga 10 Juni

Waktu pendaftaran bukan prioritas

Taga menjelaskan, sesuai skema tersebut, poin waktu mendaftar baru akan dipertimbangkan dalam seleksi, ketika terjadi kesamaan pada indeks prestasi akademik, dan pilihan sekolah.

"Yang dilihat itu indeks prestasinya dulu. Bukan waktu mendaftarnya," ujar Taga.

Sebagai contoh, apabila ada seorang calon peserta PPDB mendaftar di sekolah X dengan nilai 90. Ternyata, ada calon peserta lain yang juga mendaftar di sekolah yang sama dengan nilai sama.

Ketika terjadi kasus seperti itu, maka poin pertama yang dilihat adalah dari indeks prestasi. Jika indeks prestasi sama, maka dilihat dari poin kedua, pilihan sekolah.

Apabila calon peserta itu sama-sama memilih sekolah X pada pilihan pertama dari tiga pilihan sekolah, maka poin waktu pendaftaran baru akan digunakan sebagai pertimbangan.

"Jadi insya allah tidak merugikan. Jadi jangan khawatir. Tidak usah terlalu berlebihan ketakutannya. Yakinlah bahwa yang dipilih itu yang terbaik," kata Taga.

Baca juga: Jadwal Lengkap PPDB DKI Jakarta 2021 SD, SMP, SMA, dan SMK

Situs pendaftaran sudah bisa diakses

Taga memohon maaf atas nama Disdik DKI Jakarta kepada masyarakat, khususnya wali murid bilamana ada ketidaknyamanan pada proses pendaftaran PPDB tahun ini.

Dia menambahkan, saat ini situs pendaftaran PPDB DKI Jakarta sudah mulai bisa digunakan kembali, setelah sebelumnya dinonaktifkan selama 2 jam.

"Sekarang udah bisa diakses lagi. Bisa dipakai," kata Taga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi