KOMPAS.com - Telur merupakan bahan makanan yang kerap dijumpai ada di dapur.
Sayangnya, telur memiliki batas waktu tertentu untuk tetap baik dan bisa dikonsumsi.
Mengutip Healthline, di negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia, Swedia dan Belanda perlu menyimpan telur dengan cara menaruhnya di kulkas.
Baca juga: Mengulik 8 Fakta Menarik Soal Telur
Ini karena telur di negara-negara ini dicuci dan disanitasi, untuk mencegah kontaminasi Salmonella, bakteri yang sering menyebabkan keracunan makanan dari produk unggas.
Akibatnya, kutikula pelindung alami telur rusak, sehingga memudahkan bakteri untuk bergerak melalui cangkang dan mencemari telur.
Telur segar dalam suhu ruangan hanya bertahan kurang dari 2 jam di AS, Jepang, Australia, Swedia atau Belanda. Namun, telur di negara lain bisa bertahan 1-3 minggu dalam suhu ruangan.
Hal ini belum tentu berlaku di negara lain, seperti di Indonesia. Kita masih bisa menyimpan telur dengan awet tanpa kulkas.
Berikut 5 cara menyimpan telur dengan awet tanpa kulkas.
1. Lapisi dengan natrium silikat
Salah satu cara membuat telur lebih bertahan lama yaitu dengan membalut telur dengan natrium silikat.
Metode ini tidak memerlukan perawatan ekstra. Kita hanya perlu membalut terlur satu per satu.
Natrium silikat tidak berbahaya bagi kesehatan jika sejumlah kecil bahan masuk ke makanan saat memecahkan telur.
Baca juga: Stop Menyimpan Telur di Kulkas, Ini Bahayanya
2. Rebus telur 10 detik
Telur bisa lebih awet jika dicelupkan ke dalam air mendidih selama 10 detik.
Perlu diingat agar jangan merebus telur terlalu lama, karena akan membuat telur jadi matang.
Rebus setiap telur secara singkat, kemudian simpan tanpa perlu ditaruh di kulkas.
3. Larutan kapur
Melansir Modern Farmer, jurnal pertanian bulanan dari Rochester, New York Genesee Farmer edisi 1862, menulis mengenai metode pengawetan telur dengan larutan kapur.
Artikel itu mengatakan salah satu metode terbaik untuk mengawetkan telur mentah adalah dengan menyimpannya dalam larutan kapur, garam dan krim tartar, yang menurut penulis dapat mengawetkan telur hingga dua tahun.
Larutan kapur dan air, diklaim memiliki tingkat keberhasilan 100 persen setelah delapan bulan.
Sementara, artikel Genesee Farmer yang sama mengklaim metode ini dapat mengawetkan telur selama enam tahun atau lebih.
Baca juga: Video Viral Ada Telur di Dalam Telur, Ini Penjelasan Ahli
4. Balik telur
Kita bisa menyimpan telur seperti biasa di karton telur dengan lebih awet.
Caranya, balikan posisi telur di karton tiga kali dalam seminggu. Metode ini ada kemungkinan gagal, terutama jika ada telur yang lupa dibalik.
Jika telur diletakan selama seminggu tanpa dibalik, mereka akan mulai membusuk setelah 25 hari atau lebih.
Sementara, metode membalikan telur dinilai mampu membuat seluruh bagian dalam cangkang tetap lembab.
Namun kuncinya ada pada telur yang masih segar dan belum pernah didinginkan atau disimpan di ruangan ber-AC.
Baca juga: Anak Bisulan karena Banyak Makan Telur, Benarkah?
Telur berumur dua atau 3 hari cenderung memiliki cangkang kental yang benar-benar buram.
Peningkatan suhu 20 derajat secara drastis akan mempengaruhi kualitas pemeliharaan telur.
Di negara dengan iklim dingin seperti Inggris, New England atau Kanada, telur tidak akan bertahan lebih lama dari 25 hari.
Terakhir, jangan mencuci telur saat akan disimpan. Jika ada kotoran di telur, cukup dengan disikat atau dilap dengan kain kering.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.