Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pengemudi Truk Tak Beri Jalan Rombongan Alutsista TNI, Bagaimana Aturannya?

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar video supir truk tak mau minggir dan memberikan jalan kepada rombongan kendaraan pengangkut alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menampilkan truk tak mau minggir dan memberikan jalan kepada rombongan kendaraan pengangkut alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.

Salah satunya, video itu diunggah oleh pemilik akun Facebook Infokomando pada Minggu (6/6/2021).

"Sopir truk vs rombongan Alutsista TNI di Lumajang," tulis akun Infokomando dalam keterangan postingan video tersebut.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Truk Tak Berikan Jalan ke Rombongan Alutsista TNI, Sopir: Aku Nggak Bakal Minggir!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam video tersebut terlihat rombongan kendaraan pengangkut alutsista dan personel TNI berjalan beriringan dari arah yang berlawaan dengan pengemudi truk.

Pengemudi truk beberapa kali mengatakan, dirinya enggan bergeser sejengkalpun meski di depannya ada aparat keamanan negara yang akan melintas.

Walau berada di posisi jalur yang benar, namun kata-kata yang dilontarkan pengemudi truk dinilai tidak pantas dan terkesan menantang.

"Aku nggak bakal minggir, panggah tak du (tetap saya adu) ayo. Kuat-kuatan ayo, kuat-kuatan. Saya muatan berat, tidak akan minggir," kata supir truk seperti dalam video yang telah dilihat lebih dari 17.000 kali tersebut.

Baca juga: Video Viral Sapi Lepas di Lamongan Ngetes Ilmu dengan Menyeruduk Truk yang Melaju, Begini Kejadiannya

Baca juga: Video Viral Aksi Kejar-kejaran Mobil Patwal Vs Honda Brio seperti Game GTA, Apa yang Terjadi?

Lantas, kendaraan apa saja yang memperoleh hak utama untuk didahulukan?


Begini aturannya

Jalan raya adalah fasilitas publik yang boleh digunakan siapa saja. Namun, ada beberapa pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan pada kondisi khusus.

Hal itu termaktub dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 134 soal Pengguna Jalan yang Memperoleh Hak Utama.

Di antaranya, yakni:

  1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas
  2. Ambulans yang mengangkut orang sakit
  3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
  4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia
  5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara
  6. Iring-iringan pengantar jenazah
  7. Konvoi dan atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas kepolisian Negara Republik Indonesia.

Baca juga: Video Viral Pria Berbaju Kostrad Peragakan dan Sebut Ada Medan Magnet di Bekas Suntikan Vaksin Covid-19

Sementara, tata cara pengaturan kelancaran tertuang dalam Pasal 135.

Ayat (1) menyebutkan, kendaraan yang mendapat hak utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134 harus dikawal oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau menggunakan isyarat lampu merah atau biru dan bunyi sirene.

Lalu, ayat (2), petugas kepolisian Negara Republik Indonesia melakukan pengamanan jika mengetahui adanya
Pengguna Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Kemudian ayat (3), alat pemberi isyarat lalu lintas dan rambu lalu lintas tidak berlaku bagi kendaraan yang mendapatkan hak utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134.

Baca juga: Kisah Syaiful, dari Jualan Pecel Lele, Merintis Usaha dari Nol, hingga Bawa Pulang Lamborghini Aventador

Penjelasan pihak kepolisian

Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho mengatakan, peristiwa yang ada di video viral itu terjadi di wilayah Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (5/6/2021).

Pada saat itu, kata Bayu, rombongan TNI dalam perjalanan kembali ke wilayah masing-masing usai menggelar latihan menggunakan alutsista di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS), Lumajang.

Truk rombongan TNI berjalan mengarah ke Probolinggo, sementara truk tersebut menuju ke arah Lumajang.

"Karena jumlahnya banyak, kita awasi dan lakukan pengamanan juga. Karena wilayahnya sedang padat, kebetulan berpas-pasan dengan truk yang viral itu," ujarnya kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (8/6/2021) pagi.

Baca juga: Video Viral Disebutkan TNI Turunkan Tank Baja untuk Penyekatan Mudik, Ini Penjelasan TNI

"Kita sudah koordinasi dengan rekan-rekan TNI dari PM Lumajang juga untuk melakukan edukasi dan pembinaan terkait komentar yang kurang baik dari sopir truk yang viral. Intinya terkait etika saja sih, keluar komentar yang kurang menyenangkan dari sopir truknya," imbuhnya.

Pihaknya pun telah memberikan edukasi kepada sopir truk tersebut agar memahami kendaraan apa saja yang perlu mendapat prioritas.

Baca juga: Video Viral Semangka Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi