Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 9 Juni: 5 Negara Kasus Tertinggi | Pfizer Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak di Bawah 12 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Maria Vonotna
Suasana Kota Stockholm, Swedia.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Update data dari laman Worldometers, hingga Rabu (9/6/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 174.716.418 (174 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 158.113.340 (158 juta) pasien telah sembuh, dan 3.761.657 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 12.841.421 dengan rincian 12.755.468 pasien dengan kondisi ringan dan 85.953 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Melihat Lomba Melamun di Korea Selatan yang Diikuti Puluhan Orang

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat: 34.240.647 kasus, 613.093 orang meninggal, total sembuh 28.218.820

2. India: 29.088.176 kasus, 353.557 orang meninggal, total sembuh 27.496.198

3. Brasil: 17.038.260 kasus, 477.307 orang meninggal, total sembuh 15.494.071

4. Perancis: 5.719.937 kasus, 110.137 orang meninggal, total sembuh 5.443.072

5. Turki: 5.300.236 kasus, 48.341 orang meninggal, total sembuh 5.173.186

Baca juga: Daftar Lengkap Zona Merah Covid-19 di Wilayah Jawa dan Sumatera

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (8/6/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 6.294. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.869.325 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 5.850 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.717.370 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 189 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 51.992 orang.

Baca juga: ODGJ Masuk Daftar Prioritas Vaksinasi Covid-19, Ini Penjelasannya...

Inggris

Inggris pada Selasa (8/6/2021) melaporkan adanya tambahan 6.048 kasus baru Covid-19 dan juga 13 kematian lebih lanjut.

Dengan adanya tambahan tersebut, jumlah kasus Covid-19 di Inggris menjadi 4.528.442 dan total pasien yang meninggal 127.854 orang.

Sementara pada hari yang sama, terdapat tambahan 2.295 pasien yang sembuh dari infeksi Covid-19.

Total keseluruhan pasien sembuh setelah sebelumnya terpapar Covid-19 angkanya menjadi 4.279.393 orang.

Dilansir dari Reuters, jumlah orang yang telah menerima dosis pertama vaksin bertambah menjadi 40.573.517 orang.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona C.36.3 Menyerang Inggris, 109 Terinfeksi

Uruguay

Uruguay pada Selasa (8/6/2021) merilis data tentang dampak vaksin Covid-19 Sinovac Biotech (SVA.O) di antara populasinya.

Dilansir dari Reuters, hasilnya menunjukkan lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah perawatan intensif dan kematian.

Selain itu, vaksin Sinovac juga mengurangi kematian hingga 95 persen, dan juga menunjukkan kemanjuran 61 persen dalam mengurangi infeksi virus corona.

Pemerintah Urugay juga mempelajari efektivitas vaksin Pfizer/BioNTech. Hasilnya, 94 persen efektif mencegah perawatan intensif dan kematian, dan mengurangi infeksi hingga 78 persen.

Secara keseluruhan, rawat inap perawatan intensif dan kematian akibat Covid-19 turun lebih dari 90 persen di antara orang Uruguay yang telah disuntik vaksin secara penuh.

Baca juga: Mengenal 10 Nama Baru Varian Virus Corona, dari Alpha hingga Kappa

Pfizer

Pfizer akan mulai menguji vaksin Covid-19 pada kelompok yang lebih besar dari anak-anak di bawah usia 12 tahun setelah memilih dosis suntikan yang lebih rendah pada tahap awal uji coba.

Dilansir dari Al Jazeera, studi ini akan melibatkan hingga 4.500 anak di lebih dari 90 lokasi klinis di Amerika Serikat, Finlandia, Polandia dan Spanyol, kata perusahaan farmasi itu.

Vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech, telah disahkan untuk penggunaan darurat pada siapa pun yang berusia 12 tahun ke atas di AS, Kanada, dan Uni Eropa.

Seorang juru bicara Pfizer mengatakan, perusahaan mengharapkan data dari anak berusia lima hingga 11 tahun pada September ini.

Jika hasil telah didapatkan, kemungkinan akan meminta regulator untuk otorisasi penggunaan darurat pada akhir bulan itu. Data untuk anak usia dua sampai lima tahun bisa datang segera setelah itu.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Diklaim Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi