Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Swedia Hentikan Rapid Test, Swab Test, dan PCR sejak 2020

Baca di App
Lihat Foto
Tim Cek Fakta Kompas.com
Tangkapan layar hoaks tentang Swedia stop lakukan tes Covid-19
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Beredar unggahan yang menyebut bahwa alat tes Covid-19 seperti rapid test, swab test, dan PCR sudah dihentikan di Swedia sejak 2020.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, informasi yang disebarkan itu dipastikan hoaks atau tidak benar.

Pejabat Badan Kesehatan Masyarakat Swedia Anna Wetterqvist mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Swedia tidak menangguhkan pengujian PCR dan tidak mengubah kebijakan atau pedoman apa pun yang berkaitan dengan penggunaannya.

Narasi yang beredar

Akun Facebook Rini A. Sari Siahaan membagikan tangkapan layar salah satu media luar negeri dengan menyertakan narasi bahwa Swedia sudah menghentikan tes Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia menyebutkan alat-alat tes seperti rapid test, swab test, dan PCR sudah dihentikan di Swedia sejak 2020.

Adapun tangkapan layar yang dibagikan adalah berita berjudul "Fact check: Has Sweden stopped testing people for the coronavirus?"

Informasi itu diunggah di akun Facebook Rini A. Sari Siahaan pada 20 Mei 2021.

Berikut narasi lengkapnya:

"Alat Test Corona rapid test, swab test, PCR dll sdh dihentikan di SWEDIA semenjak 2020
#CMIIW"

Arsip unggahan itu bisa diakses di sini.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri judul berita yang dicatut dalam unggahan tersebut menggunakan mesin pencari Google.

Hasilnya berita tersebut merupakan salah satu artikel di The Local  yang diunggah 20 Maret 2020.

Berita itu menulis tentang cek fakta apakah benar Swedia berhenti menguji orang untuk virus corona?

Media The Local menulis Swedia telah mengubah pendekatan yang diambil untuk tes virus corona, yang berarti mayoritas orang dengan gejala tidak akan lagi dites. Tapi itu tidak berarti pengujian telah berhenti, atau tidak ada data.

Swedia tidak menghentikan pengujian Covid-19 hingga saat ini. Hal itu seperti diberitakan Reuters, 1 Juni 2021.

"Pemerintah Swedia belum menangguhkan pengujian PCR untuk mengidentifikasi Covid-19," tulis Reuters.

Di luar negeri juga muncul klaim serupa pada bulan Mei di Facebook dan Instagram dengan tangkapan layar yang berbunyi:

“Swedia berhenti menggunakan tes PCR. Teknologi PCR tidak dapat membedakan antara virus yang mampu menginfeksi sel dan virus yang telah dinetralisir oleh sistem kekebalan tubuh dan oleh karena itu tes ini tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang menular.”

Pernyataan serupa muncul di Twitter, dengan tweet populer yang menuduh Swedia berhenti menggunakan tes PCR karena "tidak sesuai untuk tujuan" dan " tidak memberikan manfaat".

Anna Wetterqvist, dari Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, mengonfirmasi kepada Reuters melalui email bahwa Swedia tidak menangguhkan pengujian PCR dan tidak mengubah kebijakan atau pedoman apa pun yang berkaitan dengan penggunaannya.

“Rencananya adalah untuk melanjutkan dengan kapasitas tes tinggi dalam jangka waktu yang lama,” kata Wetterqvist.

Wetterqvist menambahkan bahwa sekitar 350.000 tes PCR dilakukan setiap minggu di Swedia selama bulan April dan Mei.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut bahwa Swedia menghentikan tes virus corona menggunakan rapid test, swab tes dan PCR tidak benar atau hoaks.

Klaim bahwa Swedia menghentikan tes Covid-19 telah dibantah oleh Anna Wetterqvist, dari Badan Kesehatan Masyarakat Swedia.

Swedia masih melakukan tes pada orang yang terindikasi Covid-19 hingga saat ini. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi