Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur Dipenuhi Lalat Buah? Ini Cara Mengusirnya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PONG WIRA
Ilustrasi lalat buah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lalat buah selalu senang mengerubungi buah-buahan yang ditinggal di meja makan atau kabinet dapur.

Serangga kecil-kecil ini akan mengerubungi buah pepaya, buah pisang yang sudah terlalu matang, lemon, semangka yang hampir membusuk, dan buah-buahan lainnya yang memiliki aroma ranum sangat menggoda.

Lalat buah juga senang mengerubungi tempat sampah, tempat membuang berbagai jenis sampah dapur basah.

Aroma buah yang ranum atau aroma sayur yang hampir membusuk adalah yang menggoda lalat buah untuk datang.

Selain mengotori, lalat buah tentu saja bisa mendatangkan penyakit. Seekor lalat betina bisa menghasilkan 2.000 butir telur. Dalam 30 jam, telur akan menetas dan menjadi larva. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya butuh dua hari belatung bisa berubah menjadi lalat dewasa yang berpotensi menyebarkan organisme penyebab penyakit, seperti Salmonella dan E.coli.

Baca juga: Kenali 10 Penyakit yang Disebabkan oleh Olahan Pangan yang Tak Sehat

Jadi sebelum makanan lain terkontaminasi lalat buah, hindari menyimpan buah dan sayur hingga mendekati masa pembusukan.

Simpan buah di wadah tertutup atau lemari pendingin, dan segera konsumsi sebelum mendekati masa pembusukan.

Jika lalat sudah telanjur masuk ke rumah karena terpancing aroma buah dan sayur baik di meja makan atau di tempat sampah, gunakan lima bahan alami ini untuk mengusirnya.

1. Cuka atau alkohol

Dilansir dari Times of India, cuka dan minuman mengandung alkohol seperti bir bisa digunakan untuk mengusir lalat buah. 

Tak perlu mengeluarkan cuka atau minuman beralkohol untuk diletakkan pada makanan. Cukup buka tutup botol bir atau anggur dan letakkan di dekat buah-buahan di meja makan.

Aroma dari alkohol bisa menjauhkan lalat-lalat buah yang bermaksud mengerubungi meja makan.

Baca juga: Langkah Mudah Mengusir Jamur dari Talenan Kayu dan Plastik

2. Cuka dan sabun pencuci piring

Gabungan keduanya juga bisa digunakan untuk mengusir lalat buah. Caranya, buat campuran yang terbuat dari sabun pencuci piring dan sedikit cuka, aduk merata.

Letakkan larutan di dalam botol, dan tutup botol dengan plastik. Beri lubang pada plastik yang ada, sebagai lubang lalat buah masuk.

Tempatkan botol di dekat buah-buahan. Bau cuka akan membuat lalat datang dan masuk ke perangkap. Sedangkan larutan sabun akan membuat lalat tenggelam di dalam cairan.

3. Merica atau bubuk cabai

Campur bubuk cabai dengan air, masukkan ke dalam botol penyemprot. Kemudian semprot area dapur khususnya meja makan tempat buah-buahan berada.

Bau pedas cabai bisa membuat lalat buah menjauh.

Baca juga: 5 Tanaman Multifungsi, Bisa Mengusir Bau Tak Sedap Sampah Dapur

4. Kapur barus

Kapur barus juga bisa mengusir lalat buah. Gerus kapur barus hingga menjadi butiran-butiran halus, masukkan di mangkuk kecil, dan letakkan di dekat buah-buahan ranum atau tempat sampah yang berbau menyengat.

Aroma kamper dari kapur barus bisa menutupi aroma buah sehingga tak memancing lalat datang.

Ketika lalat sudah berkurang atau pergi, segera singkirkan buah dan sayur yang hampir membusuk. 

Untuk buah-buahan matang, masukkan ke dalam lemari pendingin atau tutup dengan tudung saji jika memang ingin tetap meletakkannya di ruang terbuka.  

Baca juga: Teh Celup Bekas, Bisa Mengusir Serangga dan Menyuburkan Bunga Mawar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi