Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Siswa SD Pergi ke Sekolah Naik "Kereta Gantung" di Riau

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
Tangkapan layar unggahan video sejumlah siswa SD yang bersekolah dengan menggunakan kereta gantung di Riau.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan adanya siswa Sekolah Dasar (SD) yang pergi ke sekolah dengan menggunakan "kereta gantung" baru-baru ini viral di media sosial Instagram.

Tiga anak dalam video tersebut terlihat bergelantungan sewaktu menyeberangi sungai.

Salah satu pengunggahnya adalah akun Instagram @makassar_iinfo.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa klaim dalam informasi itu perlu diluruskan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak yang menyeberangi sungai dengan kereta gantung itu bukanah dalam rangka pergi ke sekolah tetapi hanya bermain di lokasi kebun sawit.

Narasi yang beredar

Akun Instagram @makassar_iinfo mengunggah video pada Jumat (11/6/2021) dengan narasi siswa SD berangkat ke sekolah menggunakan "kereta gantung".

Dalam unggahan disebutkan, anak-anak yang menggunakan seragam merah putih (SD) itu menyeberangi sungai agar bisa bersekolah.

Kereta gantung itu terbuat dari bambu yang diikat ke tali dan digantung di besi yang terpasang melintasi sungai.

Berikut ini narasi lengkapnya:

"Siswa SD ke Sekolah Pakai 'Kereta Gantung'

Sebuah video beredar di media sosial menggambarkan anak SD bergelantungan menyeberangi sungai untuk bersekolah. Mereka memakai 'kereta gantung' menantang bahaya berjuang untuk bisa sekolah.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, ada tiga anak SD tengah memainkan semacam jaring terbuat dari bambu. Jaring itu telah diikat ke tali dan digantung di besi yang terpasang merentangi sungai.
Ketiga orang anak itu menyimpan tas mereka pada jaring bambu. Mereka berpegang erat pada jaring itu, lalu berlari dan melompat menyeberangi sungai dengan bergelantung."

Video itu telah disukai lebih dari 31.000 kali, dikomentari lebih dari 700 kali, dan ditayangkan lebih dari 173.000 kali.

Di kolom komentar banyak yang memberi komentar negatif untuk pemerintah karena membiarkan hal seperti itu.

Warganet menyebut pemerintah tak hadir untuk membenahi infrastruktur hingga tiga bocah tersebut harus mempertaruhkan nyawa menyeberangi sungai.

Penelusuran Kompas.com

Melansir pemberitaan Kompas.com, Kamis (10/6/2021), Babinsa Koramil 05/Kampar Kiri, Kodim 0313/KPR, Serma Kariawanto mengungkapkan, video viral itu berlokasi di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.

Kariawanto mengatakan, anak-anak yang terlihat di video tersebut sedang bermain di tempat penyeberangan buah kelapa sawit.

"Itu anak-anak penjaga kebun sawit di sana. Di seberang situ memang ada empat rumah warga yang menjaga kebun sawit milik orang lain," kata Kariawanto.

Pihaknya mengaku telah mendatangi lokasi dan menemui pemilik kebun sawit.

Si pemilik kebun sawit, imbuhnya mengaku sudah membuat jembatan di dekat lokasi seperti yang terlihat di video penyeberangan siswa SD itu.

"Jembatan ada di sebelahnya. Jadi, keranjang yang diikat tali itu untuk menyeberangkan buah sawit hasil panen. Penyeberangan itu milik pribadi yang punya kebun sawit," katanya lagi.

Lanjutnya, tempat penyeberangan sawit itu sering digunakan anak-anak untuk bermain. Selain itu sungainya juga dangkal.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang disebarkan oleh akun Instagram @makassar_iinfo perlu diluruskan.

Anak-anak yang menyeberangi sungai dengan kereta gantung itu bukan dalam rangka pergi ke sekolah tetapi hanya bermain.

Menggunakan narasi anak-anak pergi sekolah dengan kereta gantung tidak tepat karena bisa menimbulkan kesalahpahaman. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi