KOMPAS.com - Salah satu area tangki atau bundwall di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah terbakar pada Jumat (11/6/2021) malam.
Dalam konferensi pers yang digelar Jumat, (11/6/2021) Area Manager Communication, Relations, & CSR RU IV Cilacap Hatim Ilwam mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui.
"Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya. Penyebab kebakaran belum diketahui," kata Hatim.
Baca juga: Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap: Kronologi, Dampak, dan Penanganan
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rahman memastikan kebakaran ini tidak berdampak pada masyarakat sekitar karena titik kebakaran berada jauh dari pemukiman.
“Masyarakat tidak perlu panik dan khawatir,” kata Syamsul.
Syamsul juga menyampaikan, tim pemadam kebakaran Pertamina Cilacap secara profesional melakukan tugasnya.
“Atas nama Pemkab Cilacap kami sampaikan terima kasih Pertamina menangani semuanya secara profesional. Kapanpun dibutuhkan tim pemadam dari kabupaten juga siap diturunkan. Kami bersama TNI dan Polri siap membantu Pertamina sebagai objek vital Nasional,” ujar dia.
Video kebakaran beredar di medsos
Sementara itu, di media sosial beredar video-video amatir yang merekam insiden kebakaran tersebut.
Berikut sejumlah fakta yang berhasil dihimpun terkait insiden kebakaran tangki di Kilang Pertamina Cilacap.
Baca juga: Update Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Cilacap: Pendinginan Masih Dilakukan
1. Dugaan penyebab karena tersambar petir
Diketahui saat kejadian hujan deras tengah turun di wilayah itu dan disertai sambaran petir.
Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, informasi yang dia terima, kebakaran terjadi pada tangki 9.
"Kejadian tadi (malam) sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan lebat ada petir. Diinformasikan tersambar petir," kata Nyoman.
2. Tangki berisi benzene
Tangki yang terbakar diketahui berisi Benzene, yang merupakan produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical.
Tangki yang terbakar, dikatakan hanya berisi 1/3 kapasitas saja, yakni sebanyak 1.100 barel Benzene dari kapasitas semestinya yang dapat menampung hingga 3.000 barel.
3. Tidak mengganggu pasokan
Benzene merupakan produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, dan tidak terkait dengan produk BBM atau pun LPG.
Pertamina memastikan, terkait kejadian tersebut tidak mengganggu pasokan BBM dan LPG bagi masyarakat khususnya di area Jawa Tengah dan DIY.
Baca juga: Kilang Pertamina RU IV Cilacap Terbakar, Diduga Tersambar Petir
Saat kebakaran terjadi, Kilang Cilacap juga disebut masih dapat beroperasi normal.
Kilang yang terdapat di selatan Jawa Tengah ini merupakan 1 dari 6 kilang milik Pertamina dengan kapasitas pengolahan 270 barel per hari.
Total, ada sekitar 200 tangki yang terdapat di kilang Cilacap. Tangki-tangki tersebut digunakan untuk menampung crude yang akan diolah, gas, serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
4. Kondisi warga
Lokasi kebakaran yang jauh di dalam kompleks kilang membuat peristiwa Jumat malam ini diyakini tidak menimbulkan dampak bagi masyarakat yang bermukim di area sekitar kilang atau pengguna jalan di sana.
Objek terdekat dari titik kebakaran adalah pabrik yang terletak sekitar 350 meter.
Dari kejadian ini juga tidak dilaporkan adanya korban jiwa, baik dari pihak internal Pertamina maupun eksternal masyarakat.
Baca juga: Pertamina Pastikan Masyarakat Sekitar Tidak Terdampak Insiden Tangki di Kilang Cilacap
5. Api berhasil dikendalikan
Sejak semalam, upaya pemadaman api dilakukan dengan melibatkan 50 tenaga pemadam yang menyemprotkan foam atau busa ke arah titik api.
Meski kobaran api telah berhasil dikendalikan, namun berdasarkan informasi yang disampaikan pihak Pertamina, Sabtu (12/6/2021), proses pendinginan masih terus dilakukan guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa atau kembali berkobar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.