Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyair dan Guru Besar UI Toeti Heraty Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
RADITYA HELABUMI
Penyair Toeti Heraty dan Sapardi Djoko Damono saat peluncuran buku Kumpulan Puisi Perempuan Indonesia-Malaysia dalam ajang Indonesia International Book Fair di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyair sekaligus Guru Besar Purnabakti Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) meninggal dunia hari ini, Minggu (13/6/2021).

Kabar meninggalnya Toeti dibenarkan oleh dosen dan epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Pandu Riono.

"Benar. Tadi pagi (meninggal)," kata Pandu saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (13/6/2021) siang.

Baca juga: Budayawan Prie GS Meninggal Dunia akibat Serangan Jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandu mengatakan, dari informasi yang dia terima dari pihak keluarga, Toeti meninggal dalam usia 87 tahun pada Minggu (13/6/2021) pukul 05.10 WIB di Rumah Sakit MMC Jakarta.

Toeti meninggal karena sakit. Almarhumah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Cemara No. 6 Menteng, Jakarta Pusat.

Pemakaman Toeti akan dilaksanakan selepas dzuhur atau sekitar pukul 12.00 WIB di TPU Karet Bivak.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Wimar Witoelar

Profil Toeti Heraty

Mengutip Ensiklopedia Kemendikbud, Toeti Heraty dikenal sebagai seorang penyair, dosen, pejabat, pakar filsafat, dan kebudayaan.

Anak sulung dari enam bersaudara ini lahir di Bandung, 27 November 1933.

Ayahnya seorang ahli dalam bidang konstruksi beton bernama Prof Dr Ir Raden Rooseno Soerjohadikoesoemo, salah seorang pendiri Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Yayasan Perguruan Cikini.

Toeti menikah dengan Eddy Noerhadi, seorang ahli kultur jaringan dari Departemen Biologi, Institut Teknologi Bandung, tahun 1957 dan dikaruniai empat orang anak.

Baca juga: Mengenang Satu Tahun Kepergian Didi Kempot dan Perjalanan Hidupnya...

Toeti menempuh pendidikan tinggi di di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1951-1955) hingga tingkat sarjana muda bidang kedokteran.

Dia kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1955-1962).

Toeti juga kuliah di jurusan filsafat dan mendapat gelar sarjana filsafat dari Rijks Universiteit, Leiden, Belanda (1974).

Dia kemudian meraih gelar Doktor Filsafat dari Universitas Indonesia (1979) melalui disertasinya yang kemudian terbit sebagai buku dengan judul Aku dalam Budaya (1982).

Baca juga: Mengenang Presiden Soekarno dan Warisan Pemikirannya...

Rekam jejak

Toeti mengajar di Fakultas Sastra UI dan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Berbagai jabatan pernah diembannya, antara lain, adalah Ketua Jurusan Filsafat Fakultas Sastra UI, Ketua Program Pascasarjana UI Bidang Studi Filsafat, Rektor Institut Kesenian Jakarta (1990-1996).

Dia juga dinobatkan sebagai Guru Besar Luar Biasa pada Fakultas Sastra UI pada 1994.

Toeti juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1982-1985) dan Ketua Yayasan Mitra Budaya (1999).

Tidak hanya di bidang akademis dan kebudayaan, Toeti juga berkarier di bidang bisnis, sebagai pimpinan Biro Oktroi Roosseno, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Patent, Trademark, dan Copyright.

Baca juga: Mengenang Ismail Marzuki, Maestro Musik Indonesia yang Meninggal di Pangkuan Sang Istri...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi