KOMPAS.com - Proses seleksi Kartu Prakerja gelombang 17 atau gelombang terakhir untuk semester I tahun 2021 telah usai.
Pengumuman hasil seleksi pun telah dilakukan pada Kamis (10/6/2021).
Pada Prakerja gelombang 17 ini, terdapat 44.000 peserta yang dinyatakan lolos. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan kuota gelombang-gelombang sebelumnya.
Hal itu dikarenakan gelombang 17 dibuka hanya untuk menggenapi sisa kuota peserta yang sebelumnya sudah terisi, namun penerima tidak melakukan pembelian pertama program pelatihan, akibatnya kepesertaannya pun dicabut.
Baca juga: Ramai soal Sunscreen Mengandung Bahan Pemicu Kanker, Ini Kata Dokter Spesialis Kulit
Agar insentif segera cair
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari memberikan sejumlah arahan untuk diperhatikan peserta gelombang 17.
Pertama, Denni berharap para peserta tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah didapat dan menggunakan bantuan untuk mendapatkan pelatihan yang bermanfaat.
“Manfaatkan bantuan ini dengan semaksimal mungkin. Ingat, jutaan kawan-kawan kalian yang mendaftar belum tentu mendapatkan kesempatan ini,” kata Denni melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (13/6/2021).
Selain itu, ia juga menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh para peserta setelah dinyatakan lolos Kartu Prakerja gelobang 17.
Hal-hal itu adalah sebagai berikut:
1. Cek dashboard akun Prakerja untuk memastikan dana pelatihan sudah tersedia;
2. Bandingkan aneka pelatihan yang tersedia di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, atau Tokopedia;
3. Tonton video tentang Kartu Prakerja yang ada di dashboard sebelum membeli pelatihan pertama, ini sifatnya wajib atau merupakan suatu keharusan;
4. Pilih pelatihan sesuai kebutuhan;
5. Beli pelatihan dan bayar dengan Nomor Kartu Prakerja (pembayaran menggunakan saldo Rp1.000.000 yang ada di dashboard);
6. Batas waktu pembelian pelatihan adalah 30 hari sejak menerima SMS pengumuman. Bila lewat dari waktu tersebut, maka kepesertaan akan dicabut.
Baca juga: Hindari Web Down Saat Akses Pengumuman SBMPTN, Ini Imbauan LTMPT
Ikuti pelatihan
Denni mengingatkan agar para peserta dapat menentukan keputusan memilih pelatihan dengan sebaik mungkin, karena ini menjadi kesempatan baik untuk meningkatkan kemampuan diri dalam dunia kerja ke depannya.
“Pastikan Sobat Prakerja memilih pelatihan dengan seksama karena kesempatan ini hanya satu kali seumur hidup. Jadi, pilih pelatihan dengan bijak, ya!” ujar Denni.
Denni yakin, bagi siapa saja yang serius dalam menimba ilmu, termasuk dalam proses pelatihan di Prakerja, maka mereka akan mendapatkan hasil yang baik di kehidupan selanjutnya.
“Ilmu itu pasti akan memberikan hasil (positif) bagi mereka yang secara serius ingin mengambil hikmahnya. Program Kartu Prakerja jangan hanya dilihat dari insentifnya yang Rp 2,4 juta, tapi fokus lah pada ilmu, keterampilan, dan pengetahuan yang bisa didapatkan, lalu praktikkan, kolaborasikan bersama dengan rekan-rekan. Insya Allah, akan ada keajaiban dan keberkahan,” ungkapnya.
Baca juga: Daftar Mobil yang Dapat Diskon PPnBM Nol Persen, dari Brio hingga Avanza
Prakerja gelombang 18
Program Prakerja di semester I 2021 dipastikan berakhir dan tak akan lagi ada gelombang tambahan.
Hal itu telah ditegaskan oleh Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu.
"Dengan penutupan gelombang 17 maka target penyerapan 2,7 juta penerima Kartu Prakerja di Semester 1 tahun 2021 dengan dana Rp 10 T telah terpenuhi. Gelombang 17 adalah gelombang terakhir untuk semester I/2021," kata Louisa (8/6/2021).
Untuk pembukaan gelombang selanjutnya di semester II, Louisa menyebut belum ada informasi yang bisa disampaikan, karena hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut.
"Kami masih menunggu arahan Komite Cipta Kerja terkait pelaksanaan Program Kartu Prakerja di semester 2," ujar dia saat dihubungi Senin (14/6/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.